Kelurahan Menanam, Dorong Warga Lebih Produktif dan Mandiri

  • 08 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Pemanfaatan lahan atau pekarangan rumah, digerakkan kembali oleh Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid. Melalui program Kelurahan Menanam yang akan dilaksanakan di 27 kelurahan se-Kota Pekalongan, diharapkan mendorong masyarakat agar lebih produktif dan mandiri, dalam upaya menjaga ketahanan pangan di masa pandemi.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengatakan, dampak pandemi Covid-19 di bidang ekonomi menuntut masyarakat untuk terus menyesuaikan diri. Dalam pemenuhan kebutuhan pangan, ada alternatif yang mulai banyak dilakukan masyarakat, yaitu memanfaatkan lahan atau pekarangan untuk ditanami sayur dan buah-buahan.

“Program Kelurahan Menanam ini adalah salah satu upaya pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian guna mendukung ketahanan pangan lokal. Selain itu, melalui program ini, harapannya dapat mengantisipasi terjadinya longsor dan erosi tanah,” terang Aaf, sapaan akrab wali kota, saat launching program Kelurahan Menanam di Kawasan Agrowisata Minimal Kelompok Wanita Tani (KWT) Garuda Raya, Kelurahan Gamer, Rabu (7/4/2021).

Aaf menambahkan, untuk penyediaan bibit yang ditanam oleh masyarakat akan disediakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) dan Dinas Lingkungan Hidup. Mulai dari tanaman sayur dan buah, hingga bibit tanaman keras.

“Mudah-mudahan ini menjadi awal baru dalam menjaga ketahanan pangan lokal, sehingga tidak hanya dikonsumsi oleh rumah tangga saja. Namun apabila dikelola dengan maksimal dapat menambah ekonomi keluarga,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Zainul Hakim menjelaskan, jumlah bibit yang akan disalurkan ke tiap kelurahan sebanyak 300 bibit sayuran, dan tiga bibit tanaman buah. Pemilihan bibit buah dan sayur itu karena jangka pemeliharaannya mulai pendek, yaitu tiga bulan mulai dari penanaman hingga panen.

“Harapannya, di tanggal 4 Juni, tanaman ini sudah bisa dipanen, dikemas, dan di-display pada kegiatan sarasehan Sepeda K3. Kami juga bekerja sama dengan pemasaran sayur online, sehingga hasilnya nanti tidak hanya mendukung ketahanan pangan namun dapat bernilai ekonomis bagi masyarakat,” terang Hakim.

Lebih lanjut Hakim menjelaskan, beberapa tanaman yang jangka pemeliharaannya pendek yaitu, kangkung, caisim, dan pokcoy. Masa tanam hingga panennya, baik melalui sistem hidroponik atau konvensional, memakan waktu tiga bulan.

“Masa pandemi ini membantu masyarakat khususnya kaum ibu yang sering belanja ke pasar. Jadi para ibu cukup memetik tanamannya di pekarangan untuk konsumsi keluarga,” jelas Hakim.

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah, Joko Pramono, menyampaikan apresiasi atas program yang digaungkan oleh Pemkot Pekalongan. Pihaknya turut mendukung program tersebut dan berencana menyediakan sebanyak 5.000 bibit sayuran seperti cabai, terong, dan tomat.

“Ini program bagus yang perlu didukung. Sebab, Kelurahan Menanam ini, di samping sebagai penghijauan, juga mitigasi perubahan iklim. Sayuran yang ditanam seperti cabai, terong, dan sebagainya dapat mendukung ekonomi masyarakat terutama menyediakan sayur mayur sehat untuk kebutuhan rumah tangga,” katanya.

Penulis : Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait