Kekerasan terhadap Anak Rentan Dilakukan Orang Terdekat

  • 19 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BANJARNEGARA – Perilaku menjurus pada kekerasan terhadap anak justru sering dilakukan oleh orang terdekat, alias di dalam lingkungan keluarga si anak sendiri.

 

 

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dinas Pendidikan, Pariwisata, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara Sunarto, ketika membuka acara Seminar “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan”, di Sasana Abdi Praja, beberapa hari lalu.

 

 

“Kekerasan pada anak bisa terjadi sejak anak bangun tidur lewat bentakan orang tua, kemudian memakai baju yang lambat, sarapan hingga berangkat sekolah,” ungkapnya.

 

 

Sunarto mengajak para guru TK untuk menciptakan lingkungan yang ramah anak di dalam keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

 

 

“Kini, satu-satunya yang diharapkan adalah lingkungan pendidikan. Kami masih prihatin dengan angka rata-rata pendidikan di Banjarnegara yang hanya 6,86 atau setara SMP kelas 1,” imbuh Sunarto.

 

 

Sementara itu, Ketua Yayasan Dian Dharma Kabupaten Banjarnegara, Sri Rejeki Indarto, mengajak peserta seminar untuk menjadi pionir dalam pola pendidikan dan pengasuhan anak, yakni dengan mengedepankan kasih sayang.

 

 

“Didiklah anak-anak kita dengan cinta dan kasih sayang, tanpa adanya kekerasan,” katanya.

 

 

Menurut Sri, anak memiliki kedudukan strategis dalam menjamin kelangsungan bangsa di masa depan. Jadi, anak harus dilindungi secara fisik maupun psikologis karena merekalah generasi emas, untuk membangun bangsa di masa depan.

 

Sri merasa miris dengan fenomena anak yang kerap diolok-olok oleh teman-temannya di sekolah. Akibatnya, anak cenderung senang menyendiri, individualistik, mudah tertekan, dan tersinggung.

 

 

“Menjadi tugas saudara selaku kepala sekolah dan guru untuk menciptakan iklim yang kondusif di sekolah, sehingga anak-anak nyaman belajar. Guru TK punya peran penting karena di jenjang TK adalah pondasinya pendidikan,” bebernya.

 

 

Salah seorang narasumber seminar, Aiptu Arif Prayogo, mengajak peserta seminar untuk mencegah kasus perundungan di sekolah.

 

 

 

Penulis: Bna, Kominfo Banjarnegara

Editor: Tn, Diskominfo Jateng

Berita Terkait