Kejar Nihil Stunting, Pemkab Semarang Luncurkan 64 Kampung KB

  • 28 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

UNGARAN – Komitmen Pemerintah Kabupaten Semarang untuk menuntaskan kasus stunting atau gizi buruk terus berlanjut. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 64 desa ditetapkan sebagai kampung keluarga berkualitas (KB).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan, Anak, dan KB (DP3AKB) Kabupaten Semarang, Dwi Saiful Noor Hidayat menjelaskan, penetapan Kampung KB bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat, sebagai upaya penguatan institusi keluarga, untuk percepatan penurunan kasus stunting. Sampai Mei 2024, telah ada 124 kampung KB di Kabupaten Semarang.

“Targetnya semua desa/kelurahan yang berjumlah 235 menjadi kampung KB,” terangnya, saat launching 64 kampung keluarga berkualitas (KB), di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Senin (27/5/2024) pagi.

Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemkab Semarang dalam memperkuat pembangunan keluarga berkualitas, melalui penetapan Kampung KB.

“Saya titip pesan kepada para pengelola kampung KB, untuk membuat rumah data kependudukan yang valid. Kami siap memberikan pembekalan tentang mekanisme operasionalnya,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Semarang Basari mengingatkan, para pemangku kepentingan untuk menjalankan komitmen mencapai nihil stunting di 2024. Termasuk, mendukung pelaksanaan program dapur sehat atasi stunting (Dashat). Penanganan stunting tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Tapi juga melibatkan swasta, perguruan tinggi, LSM, Tim Penggerak PKK, serta mitra pembangunan lainnya.

“Saya minta semua pihak terkait berkomitmen penuh, dalam menyukseskan program dapur sehat atasi stunting,” ungkap wabup.

Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait