Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

MAGELANG- Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Sosial terus memperlihatkan komitmennya untuk mewujudkan lansia tangguh, mandiri, berdaya, sejahtera dan menjadi idaman keluarga. Keberadaan lansia yang seringkali dianggap beban, harus berubah menjadi keuntungan.

Kepala Dinas Sosial Dinsos Kota Magelang, Wulandari Wahyuningsih, mengatakan upaya pemberdayaan ditempuh untuk memecahkan masalah yang dihadapi para lansia agar tetap terlindungi hak-haknya.

Menurut Wulan, usaha peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup lansia harus melibatkan semua pihak. Mulai dari keluarga hingga lansia itu sendiri agar mampu melaksanakan fungsi sosialnya dengan wajar dalam kehidupan bermasyarakat.

“Seperti yang kita lakukan kemarin, di Aula Panti Asuhan Mahu Dharma Putra, sebanyak 68 (orang) lansia potensial di Kota Magelang kita undang, untuk mengikuti pembinaan lansia dan keluarga,” kata Wulan, Senin (10/2/2020).

Lewat metode dialog, pakar hypnoterapi Kota Magelang, Pamuji berhasil mencairkan suasana menjadi gayeng dan interaktif. Sementara itu, Penyuluh Sosial Muda, Dwi Ambar Pratiknyo mengatakan, dukungan keluarga dan lingkungan sangat diperlukan lansia untuk meningkatkan kemandirian mereka.

“Kebiasaan dan lingkungan ini andil besar mencetak lansia yang seperti apa, misal dalam kemampuan mengatasi masalah yang dihadapi, melaksanakan peran sosial, dan sebagainya,” katanya.

Menurut Dwi Ambar, lanjut usia potensial adalah lansia yang sehat, aktif, mandiri, berdaya, dan mampu melakukan aktivitas keseharian tanpa hambatan kemampuan fungsional.

“Lansia yang masuk dalam kriteria itulah, yang ingin kita wujudkan, baik melalui pemberdayaan maupun sosialisasi. Dengan harapan, para lansia di Kota Magelang mampu menjadi lansia yang diidam-idamkan setiap keluarga,” paparnya.

Penulis : pro/kotamgl
Editor : WH Diskominfo Jtg

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin