Kasus Covid-19 Naik, Pemkot Magelang Tegas Minta Warga Patuhi Protokol Kesehatan

  • 11 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

MAGELANG – Pemerintah Kota Magelang tidak lelah meminta masyarakat untuk betul-betul disiplin menerapkan protokol kesehatan, sebab Covid-19 masih menjadi ancaman serius meski memasuki era adaptasi kebiasaan baru. Bahkan kasus Covid-19 justru naik signifikan akhir-akhir ini.

“Saya sangat prihatin, Kota Magelang sempat hijau sebulan lebih. Waktu itu kita sedang merumuskan merencanakan masuk sekolah tatap muka, dengan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah siswa atau bergantian. Tapi kita tunda lagi karena grafik (kasus Covid-19) kita naik,” jelas Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, ditemui di kantornya, Senin (10/8/2020).

Sigit mengatakan, masih ada masyarakat yang belum memahami definisi era adaptasi kebiasaan baru. Mereka menganggap di era tersebut sudah tidak ada ancaman virus, sehingga bebas melakukan aktivitas tanpa mematuhi protokol kesehatan. Ia kembali mengingatkan, sebaiknya masyarakat tidak bepergian jika memang tidak mendesak. Selain itu jangan menerima tamu dari luar daerah yang menginap.

“Banyak kasus yang terjadi sekarang karena bepergian, tinggal beberapa waktu di luar daerah, kemudian pulang lagi ke Magelang membawa virus. Ini yang kita sesalkan. Jadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah untuk tidak bosan-bosan dan selalu mengedukasi warga agar selalu patuh dengan protokol kesehatan,” ucapnya.

Sigit menyebutkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terkait naiknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 belakangan ini. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Magelang diminta aktif terjun ke lapangan, memantau semua kondisi pencegahan agar tren virus corona bisa dikendalikan.

“Untuk Peraturan Walikota (Perwal) sudah tahap final, tetapi kita ingin muatannya tidak membebankan masyarakat. Aturan dibuat untuk melindungi warga kita, bukan malah mengadili mereka. Yang terpenting protokol kesehatan itu harus berasal dari hati masyarakat supaya sehat, bukan karena takut dengan aturan,” katanya.

Untuk diketahui, data kasus Covid-19 per tanggal 10 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB, menyebutkan korban meninggal dunia karena kasus virus corona bertambah satu orang, menjadi total 21 orang. Pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit mencapai 12 orang, pasien menjalani isolasi mandiri enam orang, sehingga angka kumulatif 68 orang.

Penulis : Pro/kotamgl
Editor : WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait