KARATEKA ANTUSIAS, JOC AKAN DIPUTAR LAGI

  • 14 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

JEPARA – Kejuaraan Karate Jepara Open Championship (JOC) 2018 mendapat antusiasme karateka dari berbagai daerah. Sukses menggelar event ini, panitia berencana memutar kembali tahun ini.

“Hampir delapan ratus peserta berpartisipasi. Dan event pun sukses. Tentu event ketiga akan kami gelar lagi tahun depan,” kata ketua panitia, Luluk Agus Yulianto, Selasa (13/2).

Selengkapnya, terdapat 756 karateka yang mengikuti kejuaraan karate JOC di Gedung Wanita Jepara, yang diselenggarakan pada 9 – 10 Februari 2018. Mereka berasal dari 49 klub yang terdiri dari 41 klub se-Jawa Tengah, empat klub dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan  empat klub dari Jawa Timur.

Luluk Agus Yulianto mengatakan, kejuaraan tahun ini merupakan kedua kalinya diselenggarakan. Dalam ajang ini pemenang diberi hadiah berupa uang pembinaan. Juara umum satu mendapat uang pembinaan Rp 5 juta, juara umum 2 Rp 3 juta, dan juara umum tiga Rp 2 juta. “Kami juga memberikan hadiah doorprize dengan hadiah utama sepeda motor,”  kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) M. Fatkhurrozi yang mewakili Bupati Jepara Ahmad Marzuqi mengatakan pihaknya menyampaikan bahwa karate merupakan seni beladiri untuk mempertahankan dan membela diri. Beladiri, disampaikannya bukanlah sekedar keterampilan berkelahi tapi merupakan seni berolahraga yang menggabungkan antara olah fisik dan olah jiwa.

“Dengan mempelajari beladiri, maka akan sangat bermanfaat untuk membantu mengembangkan potensi masing-masing diri, serta dapat melatih kepekaan sikap dan rasa mengenai diri sendiri dan orang lain,” ujarnya

Pihaknya menyebut, karate telah berkembang dengan pesat di berbagai daerah di Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Jepara. Berbagai pusat-pusat pelatihan mulai banyak bermunculan baik di sejumlah sekolah maupun sampai di pelosok desa.

Fatkhurrozi menambahkan, dalam mempelajari karate, mental dan kepribadian juga akan terlatih sebagaimana tertuang dalam semangat sumpah karate berupa kesanggupan untuk memelihara kepribadian, patuh pada kejujuran, mempertinggi prestasi, menjaga sopan santun, serta sanggup menguasai diri.  “Muaranya adalah terciptanya pembangunan sumber daya manusia yang handal dalam menghadapi segala situasi pembangunan dan tantangan perubahan zaman,” imbuh Kepala Disdikpora.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegaitan semacam ini. Dia mengungkapkan, kejuaraan ini dapat digunakan untuk mengasah ilmu dan ketrampilan. “Bermain dan bertandinglah secara sportif. Kemampuan beladiri jangan sampai digunakan hanya untuk sekedar pamer  dan unjuk kekuatan atau bahkan untuk bermusuhan. Karate adalah jalan seorang ksatria, oleh karena itu harus digunakan untuk hal yang positif,” pungkasnya.

Selain pembukaan secara resmi,  pada kesempatan tersebut juga dilanjutkan dengan pelantikan Pengurus Cabang (Pengcab) Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) Kabupaten Jepara periode 2017-2021. Dalam kepengurusan baru ini, Luluk Agus Yulianto menjabat sebagai ketua, sekretaris Muizatun Hasanah, dan bendahara Agung Wijaya. Kemudian acara dilanjutkan dengan pengundian doorprize. (DiskominfoJepara|AchPr)

Berita Terkait