Kapal Sejarah Bakal Menjadi Icon Taman Tirtasari Sragen

  • 11 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SRAGEN – Bupati dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati beserta jajarannya meninjau Kapal yang diperkirakan milik VOC yang Kamis sore (07/02) telah dipindahkan dari Ds. Karanganyar Plupuh ke Taman Tirtasari Sragen.
Kapal sejarah ini, diperkirakan merupakan salah satu kapal milik Verenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) yang beberapa waktu lalu ditemukan di tepi sungai Kalicemoro Kec. Plupuh Sragen.
Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan dipindahkannya kapal sejarah yang diperkirakan milik Kongsi Dagang Hindia Timur atau Kompeni Belanda (VOC) di Taman Tirtasari agar masyarakat yang berkunjung di Taman ini bisa mengenal lebih dekat peninggalan sejarah yang ditemukan di wilayah Kab. Sragen.”Yang jelas tempatnya disini, nanti disekitar kapal ini kita paving agar pengunjung bisa mendekat dan tentu menunggu petunjuk dari balai konservasi kepurbakalaan dulu” ungkap Bupati.
Usai meninjau Bupati menjelaskan jika kapal tersebut dalam kondisi kurang terawat, sehingga secepatnya akan ada Tim dari Balai Konservasi Kepurbakalaan Yogyakarta untuk meneliti sejarah kapal tersebut.”Hari Senin (11/02) ini tim dari Balai Konservasi Kepurbakalaan Yogyakarta baru kesini. Ini sebenarnya kapal apa? Tahun berapa? Justru kami minta petujuk bentuknya seperti apa,” jelas Bupati.”Kalau diminta replika, kita tunggu pastinya seperti apa dulu namun tidak menghilangkan nilai sejarahnya.” Imbuh Bupati.
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen Drs. Suwardi,MM menambahkan jika pihaknya masih menelusuri tentang asal-muasal kebenaran kapal yang terbuat dari besi baja tersebut.”Sekarang kita coba telusuri. Ada yang bilang itu jaman VOC, tapi kapan? Kita cari terus dokumennya dan belum kita temukan,” jelasnya.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen, Drs. Nugroho Eko Prabowo, MM menyampaikan kapal itu sebenarnya sudah lama ditemukan, pada tahun 1997 lalu.”Kita belum tahu ini jaman apa dan kapal ini dulunya digunakan untuk apa. Kapal itu sudah menancap di sana, Sungai Bengawan Solo Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh dan Kita nggak berani restorasi karena takut menghilangkan nilai sejarah,” jelas Kepala DLH.
Pihaknya menambahkan adanya kapal sejarah yang ditempatkan di Taman Tirtasari untuk menambah daya tarik masyarakat berkunjung di Taman ini.”Ada satu peninggalan sejarah yang ditempatkan disini, selain itu juga menambah daya tarik kedua masyarakat biar tahu lebih dekat.”imbuhnya.

Berita Terkait