KAJEN MENUJU KUTUB BARU PENDIDIKAN

  • 30 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KAJEN – Rencana Pemkab Pekalongan untuk membuka 8 (delapan) perguruan tinggi negeri dan swasta nampaknya bukan hanya wacana semata. Hal itu diungkapkan Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH.,M.Si saat meresmikan Pambangunan Gedung Metrologi Legal di Desa Rowolaku, Kecamatan Kajen, Kamis (26/7/2018) kemarin.

“Cita-cita kami untuk mendirikan 9 (delapan) peguruan tinggi pada tahun periode kami ini Insya Allah akan terwujud dengan dukungan seluruh masyarakat. Dan tentu kami Pemerintah Kabupaten mengapresiasi kerjasama yang sudah berjalan dengan baik dan memberikan insentif berupa modal aset tanah,” ungkap Bupati.

Lebih lanjut Bupati menuturkan pembangunan 8 (delapan) perguruan tinggi menjadi awal kebangkitan pendidikan tinggi di Kabupaten Pekalongan. Ia meyakini dengan berdirinya perguruan tinggi secara ekonomi bisa menjadi pertumbuhan ekonomi baru. “Seperti yang kita saksikan di Desa Rowolaku sekarang ini, tanah-tanah sudah mulai banyak peminatnya, kemudian rumah-rumah dijadikan tempat-tempat kost, usaha foto copy, usaha laundry, maupun catering. Semua berjalan dengan baik dan itu menambah pendapatan masyarakat,” terang Bupati.

Masih menurut Bupati, selain pertumbuhan ekonomi daerah, pembangunan perguruan tinggi ini merupakan langkah yang sangat strategis guna pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Pekalongan.

“Yang paling penting dari pembangunan perguruan tinggi ini bahwa masyarakat warga Kabupaten Pekalongan mendapat kesempatan untuk mengakses perguruan tinggi negeri dan swasta itu dengan mudah dan dekat. Tentu itu bisa memotong kebutuhan transportasi. Dengan demikian endingnya dari semua ini adalah meningkatkan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Pekalongan sekaligus tingkat partisipasi perguruan tinggi,” tegasnya.

Dijelaskan Bupati, ke depannya tidak menutup kemungkinan AKN akan menjadi salah satu program PSDKU (Program Studi Diluar Kampus Utama) dari Politeknik Negeri Bandung baik D3 maupun S1. “Selain AKN, Lemdikpol Mabes Polri juga Insya Allah tinggal menunggu Kapolri untuk kapan dimulai pembangunan. Tapi secara legal kepemilikan aset tanah ini sudah diserahkan sepenuhnya kepada Mabes Polri,” papar Bupati Asip.

Delapan perguruan tinggi yang dibangun di Kabupaten Pekalongan tersebut terdiri dari lima perguruan tinggi negeri dan tiga perguruan tinggi swasta. “Kami juga terus mendorong berdirinya Institut Sains dan Teknologi Nahdlatul Ulama (ISTNU) yang nanti akan dikonsentrasikan di kompleks PCNU Kabupaten Pekalongan Jalan Raya Karangdowo Kedungwuni,” tutur Bupati.

Bupati sangat berharap Kabupaten Pekalongan menjadi kutub baru pendidikan tinggi di Jawa Tengah. “Insya Allah kalau ini sudah berjalan semua dan terjadi kesadaran masyarakat untuk menguliahkan anak-anaknya, maka tidak menutup kemungkinan untuk angka partisipasi perguruan tinggi akan tinggi di regional Jawa Tengah,” pungkasnya. (didik/dinkominfo kab.pekalongan)

Berita Terkait