Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

PATI – Kepala desa di Kabupaten Pati diminta memrioritaskan penggunaan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD), untuk penanganan banjir. Sehingga, ke depan persoalan banjir dapat diminimalisasi.

Hal itu disampaikan Bupati Pati Haryanto saat sosialisasi Pemantapan Pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) 2020 yang diikuti oleh kepala desa maupun sekretaris desa, di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (4/3/2020).

Menurutnya, DD dan ADD harus digunakan dengan baik untuk kepentingan masyarakat banyak, sehingga tepat sasaran, mutu, dan penggunaan. Prioritas penanganan banjir, kata bupati, tepat karena setiap tahun risiko banjir selalu mengintai setiap tahunnya. Selain itu, dana tersebut juga ditekankan untuk penanganan sampah dan pemberdayaan perekonomian masyarakat.

“Jangan sampai penggunaan anggaran tidak tepat sasaran, dana desa dan realisasi harus bermanfaat untuk masyarakat dan tidak ada penyimpangan,” ujar Haryanto.

Kepada kades yang baru menjabat, Haryanto mengingatkan agar tidak perlu memaksakan program yang menjadi janji politik saat kampanye. Yang lebih penting, mengedepankan kebutuhan masyarakat.

“Jangan paksakan memenuhi janji politik, tetap perhatikan kebutuhan yang sudah direncanakan sebelumnya. Gunakan regulasi yang ada bahwa APBDesa harus mendapat persetujuan dari camat,” tegasnya.

Demi transparansi, bupati berpesan agar rincian penggunaan APBDes dipasang ditempat terbuka dengan menggunakan banner. Dengan begitu semua masyarakat akan dapat melihat alokasi anggaran dan penggunaannya.

Penulis : Wasis Kusidi (Diskominfo Kab.Pati)
Editor : Di, Diskominfo Jateng

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin