Kades Dilatih Jadi Relawan Antinarkoba

  • 05 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BATANG – Perang melawan narkoba terus dikobarkan dengan berbagai cara, salah satunya perekrutan tokoh masyarakat menjadi relawan antinarkoba. Bukan hanya artis terkenal, kepala desa (kades) pun dikader menjadi relawan seperti yang terjadi di Kabupaten Batang.

Sebanyak 15 orang kepala desa dilatih menjadi relawan antinarkoba oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang, di Aula Hotel Sendang Sari Batang, Selasa (3/3/2020). Pelatihan itu diselenggarakan agar para kades dapat secara mandiri mencegah dan memberantas peredaran narkoba di wilayahnya masing-masing.

“Di desa pun harus ada langkah antisipasi dan deteksi dini untuk mencegah penyalahgunaan narkoba,” ujar Kepala BNNK Batang, Windarto.

Ditambahkan, saat ini konsentrasi BNNK Batang tertuju di desa-desa. Hal itu berdasarkan data dan tingkat kerawanannya yaitu melihat tersangka maupun pecandu yang telah direhabilitasi di BNNK Batang. Karenanya, pelatihan tersebut diharapkan dapat menjadi media pembekalan bagi para kades untuk merancang serta melakukan langkah antisipasi agar tidak ada warganya yang terjerat narkoba, baik sebagai pengguna maupun pengedar.

Selain itu, keberadaan relawan antinarkoba menjadi salah satu indikator perwujudan Program Desa Bersih dari Narkoba (Desa Bersinar). Selain relawan, ada tiga indikator lain yang harus dipenuhi, yakni regulasi, kegiatan dan anggaran.

“Para Kepala Desa akan dibekali materi yang dibutuhkan untuk menjadi relawan antinarkoba dan segera beraksi di wilayah masing-masing,” tegasnya.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Batang, Andi Sri Haryadi mengutarakan, salah satu materi yang akan dipaparkan kepada para Kepala Desa adalah menjadi relawan antinarkoba sebagai syarat menuju Desa Bersinar.

“Untuk menjadi relawan harus memiliki sertifikat dan pin sebelum terjun untuk melakukan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan masing-masing,” tuturnya.

Andi menerangkan, beberapa materi lain diantaranya adalah pentingnya rehabilitasi medis dan sosial, teknik komunikasi efektif, upaya pencegahan di lingkungan keluarga dan masyarakat, rencana aksi P4GN, narkoba dan permasalahannya serta kebijakan P4GN.
Sementara itu, Kepala Desa Limpung, Yogi Aditya mengungkapkan, pembentukan relawan antinarkoba di tingkat desa merupakan langkah positif untuk melawan peredaran gelap narkoba.

“Asistensi ini semoga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memerangi narkoba,” harapnya.

Yogi mengutamakan peningkatan peran generasi muda yang tergabung dalam karang taruna. Merekalah yang menjadi ujung tombak sosialisasi P4GN dari tingkat warga hingga institusi pendidikan.

“Mari bersama-sama kita tingkatkan kesadaran akan bahaya peredaran narkoba, supaya bisa menanggulangi baik secara preventif maupun rehabilitasi,” tandasnya.

Penulis: Hr/Kontributor Batang
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait