Kader PKK Diharap Jadi Garda Terdepan Pelayanan kepada Masyarakat

  • 24 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

SRAGEN – Untuk menurunkan angka stunting dan menekan kasus pernikahan dini, Tim Penggerak PKK Kecamatan Masaran bekerja sama dengan Puskesmas Masaran dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen, menggelar sosialisasi Pernikahan Dini dalam rangka Penurunan Stunting, di Kecamatan Masaran.

Camat Masaran, Suratman mengatakan, menurut data KUA Kecamatan Masaran, pada 2020 wilayahnya memiliki angka pernikahan dini tertinggi. Namun di pada 2022 dan 2023 mengalami penurunan.

Suratman menyampaikan, angka pernikahan dini pada 2020 terdapat 28 anak, pada 2021 ada 19 anak, 2022 ada 11 anak dan 2023 ada 10 anak.

“Pernikahan dini karena pergaulan bebas di kalangan remaja, apalagi wilayah kami berbatasan dengan Karanganyar. Sehingga kegiatan sosialisasi seperti ini dilaksanakan dengan sangat instens dalam rangka juga untuk penurunan angka stunting di Kecamatan Masaran, ” ungkapnya, di sela-sela sosialisasi, di Sasana Krida Jaya, Desa Karangmalang Masaran, Selasa (21/11/2023).

Melalui kegiatan ini, Suratman mengharapkan seluruh kader PKK untuk aktif melakukan pemantauan, dan terus melaksanakan program PKK sampai ke tingkat RT. Ia mendukung seluruh kegiatan positif yang dilakukan Tim Penggerak PKK, dalam upaya pencegahan pernikahan dini dan stunting.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengapresiasi tugas Kader PKK. Mereka menjadi garda terdepan, yang bertugas langsung melayani masyarakat.

“Alhamdullilah tugas kader PKK sungguh luar biasa. Dari penurunan stunting, perbaikan gizi dan menekan angka kematian ibu dan anak semua, adalah harmonisasi tugas bersama dari berbagai pihak dan kader PKK yang luar biasa” ujarnya.

Penulis : Mira/Yuli_Diskominfo Sragen
Editor : WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait