Junjung Tinggi Profesionalisme Jabatan Fungsional

  • 10 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BANJARNEGARA – Jabatan Fungsional dalam pemerintahan kini memiliki nilai lebih karena memerlukan kompetensi dan keahlian khusus. Sayangnya, banyak orang yang masih memandang jabatan fungsional kalah gengsi dengan jabatan administrasi lainnya dalam pemerintahan.

Hal itu ditegaskan oleh Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, saat pelantikan 103 orang pejabat fungsional di Pendapa Dipayuda, Selasa (9/3/2021).

“Selama ini jabatan fungsional dianggap kurang bergengsi dibanding jabatan atau pejabat administrasi, padahal hal tersebut tidaklah benar. Justru dalam jabatan fungsional itu sangat luas bidang keahlian dan profesinya,” kata Bupati Budhi.

Budhi pun berpesan kepada seluruh ASN agar selalu menjunjung tinggi profesionalisme jabatan fungsional (jabfung), dengan bekerja profesional sesuai bidang tugas dan latar belakang pendidikannya.

“Bekerjalah dengan sebaik-baiknya dan junjung tinggi profesionalisme jabatan fungsional dalam menjalankan tugas fungsinya,” tegas Bupati Banjarnegara.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Banjarnegara, Yusuf Agung Prabowo, mengatakan, BKD memberikan pelayanan penyesuaian (inpassing) bagi PNS untuk beralih ke jabatan fungsional. Program inpassing tersebut sejalan dengan Peraturan Menteri PAN dan RB nomor 42 tahun 2019. Aturan itu memberikan kemudahan bagi PNS untuk beralih ke jabatan fungsional.

“Pengangkatan dalam jabatan fungional dimaksudkan untuk mengembangkan profesionalisme PNS agar kinerja organisasi meningkat,” terangnya.

Dijelaskan, pelantikan di pendopo tersebut hanya diikuti oleh 40 orang PNS, sedangkan sisanya mengikuti secara virtual. Adapun 103 orang pejabat yang dilantik tersebar di beberapa instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Rinciannya, 42 orang jabfung di Dinas Kesehatan (dokter, perawat, penyuluh kesehatan, sanitarian), 53 orang di Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga (guru, pengawas), satu orang di Dinas Perindagkop-UKM (penera), empat orang di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (pustakawan), serta tiga orang di Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (penyuluh pertanian).

Penulis: Mjp, Kontributor Banjarnegara
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait