Jenuh Dikaratina, Warga Mengeluh Kepada Wakil Bupati

  • 16 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURWOREJO – Pandemi Covid-19 bukan hanya berdampak pada sektor kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya, melainkan juga psikologi. Banyak orang yang merasa jenuh akibat harus beraktivitas di dalam rumah selama berhari-hari, dan membatasi interaksi dengan orang lain. Demikian pula yang dirasakan oleh warga yang harus menjalani karantina mandiri di tempat penampungan di SD Negeri 1 Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing. Mereka diisiolasi karena berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Winarno (30), seorang pemudik dari Depok mengeluhkan kejenuhannya. Ia mengungkapkan, sebenarnya sangat ingin pulang ke rumah untuk berkumpul keluarga, namun ia tetap bergeming dan menahan diri untuk menjalani prosedur karantina hingga selesai.

“Diisolasi sangat melelahkan, selama 14 hari hanya di tempat penampungan, seperti orang terkekang tidak bisa melihat luar. Namun karena situasi pandemi covid, saya jalani demi kebaikan semuanya dan kesehatan saya dan keluarga,” ujarnya.

Keluhan tersebut disampaikan olehnya dan warga lain saat berdialog dengan Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, dalam kunjungan kerjanya, Jumat (15/5/2020).

Menanggapi aduan warga, Wabup Yuli memaklumi kejenuhan yang dirasakan warga. Namun, ia meminta warga untuk bersabar karena prosedur karantina sudah menjadi ketentuan yang wajib dijalani oleh para pemudik dari daerah zona merah. Karantina dilakukan sebagai upaya agar warga yang datang, dan warga yang didatangi dipastikan sehat, dan tidak terpapar virus corona.

“Mungkin bisa membuat jadwal kegiatan agar tetap ada aktivitas di tempat isolasi, terutama untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Seperti, olahraga yang ringan karena bulan puasa, juga bisa membuat ketrampilan sendiri. Yang penting bisa diisi dengan kesibukan sendiri supaya tidak terasa bosan di penampungan isloasi.” tuturnya.

Menurut Yuli, pemerintah kabupaten, kecamatan hingga desa/kelurahan terus melakukan koordinasi dengan memperhatikan dan memantau kepada semua warga yang dikarantina.

“Saya minta warga yang diisolasi jika merasakan kurang sehat seperti flu maupun batuk, agar segera lapor kepada petugas untuk bisa segera diberi tindakan pemeriksaan,” harap Wabup Yuli.

Sementara itu, Kepala Desa Donorejo, Suparman, menjelaskan, warga yang diisolasi berjumlah 16 orang, terdiri dari sembilan orang laki-laki dan tujuh orang perempuan, dengan rentang usia 20 hingga 53 tahun. Mereka adalah para pemudik dari zona merah yakni Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Semarang, Yogyakarta, dan sebagainya.

Pemerintah Desa Donorejo juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga yang dikarantina, yakni dengan melakukan pengecekan suhu badan setiap hari, dan pengecekan kesehatan oleh bidan desa Donorejo setiap dua hari sekali. Pihaknya juga menyediakan televisi sebagai sarana untuk memperoleh informasi dan hiburan.

“Semua pemudik dari zona merah diisolasi. Kalau ada pemudik langsung pulang menuju rumah, maka kami segera menjemput untuk diisolasi. Supaya tidak menimbulkan kecemburuan di masyarakat,” jelas Suparman.

Penulis: Ro/Kontributor Purworejo
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait