Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Jangan Panik dan Bertindak Gegabah
- 24 Apr
- yandip prov jateng
- No Comments

KUDUS – Tenaga medis diminta terus waspada dan berhati-hati dalam menangani pasien. Mereka tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, sehingga terhindar dari penularan penyakit, terutama infeksi virus Corona (Covid-19).
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan, penularan Covid-19 yang masif harus dilawan dengan penerapan protokol kesehatan yang disiplin. Terlebih bagi tenaga medis yang setiap saat berinteraksi dengan pasien Covid-19. Selain kondisi tubuh yang prima, petugas medis harus menjalankan protokol kesehatan dalam melayani pasien biasa maupun pasien kasus Covid-19, seperti pemakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.
Menurutnya, sebagai garda terdepan, tim medis mesti selalu waspada dan hati-hati dalam melayani pasien. Jangan sampai panik dan bertindak gegabah. Mereka harus bertindak sesuai SOP dan menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, Hartopo meminta tim medis mengonsumsi makanan yang bergizi agar tetap sehat. Kesehatan tim medis sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 harus menjadi prioritas utama.
“Paling penting tidak panik dan selalu waspada. Jalankan sesuai prosedur dan menggunakan APD lengkap,” tegasnya, saat melakukan kunjungan di Rumah Sakit Mardi Rahayu dan Rumah Sakit Nurussyifa, Kamis (23/4/2020).
Dukungan moril pun disampaikan Hartopo untuk petugas medis yang telah berjuang dengan keras melawan virus ini. Pihaknya menyemangati tim medis agar bekerja ikhlas dan meniatkan sebagai ibadah. Doa agar petugas medis selalu sabar dan sehat dipanjatkan sekaligus harapan agar pandemi cepat berakhir.
“Kami ikut prihatin dengan suasana wabah saat ini. Semoga bapak ibu diberikan kesehatan dan amal baik bapak ibu tim medis diterima Allah SWT. Semoga pandemi ini cepat berakhir,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hartopo menyarankan petugas medis yang menangani kasus Covid-19 untuk menjalani rapid test sebagai deteksi dini paparan Covid-19. Hal tersebut untuk mengantisipasi agar penanganan dapat dilakukan lebih awal.
“Tolong petugas medis juga melakukan rapid test sebagai deteksi dini Covid-19. Untuk antisipasi penanganan yang lebih awal,” tutur Hartopo.
Keberadaan ruang isolasi khusus untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ibu hamil mendapatkan apresiasi dari Plt Bupati. Pihaknya menyampaikan isolasi khusus ibu hamil penting untuk penanganan yang lebih intensif.
“Seperti yang diketahui ibu hamil butuh penanganan khusus, sehingga ruang isolasi khusus ibu hamil sangat penting,” katanya.
Ditambahkan, rumah sakit diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan kepada pasien. Dia menegaskan, agar setiap orang yang masuk rumah sakit harus menggunakan masker. Apabila tak membawa, pihaknya meminta rumah sakit tak memperbolehkan masuk gedung rumah sakit
“Pihak rumah sakit harus tegas, semua pasien harus mengenakan masker. Kalau ada orang yang tidak pakai masker jangan diizinkan masuk gedung. Kita semua tidak tahu sumber virus datang dari mana, maka dari itu pencegahan dini lebih baik,” tegasnya.
Penulis : Kontributor Kab Kudus
Editor : Di, Diskominfo Jateng*P.