Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
JALAN DARURAT DIBUKA, GELIAT EKONOMI MASYARAKAT MULAI TERLIHAT
- 09 Feb
- yandip prov jateng
- No Comments

BANJARNEGARA – Geliat ekonomi masyarakat Desa Suwidak mulai terlihat kembali setelah pengerjaan jalan alternatif dari dan menuju Desa Suwidak via Desa Karangtengah Kecamatan Wanayasa Banjarnegara berhasil dibuka.
Lalu lalang kendaraan yang mengangkut hasil pertanian semakin sering terlihat. Selain itu masyarakat memanfaatkan jalan tersebut untuk berbagai aktifitas lainnya.
“Meski sudah selesai, namun masyarakat harus ikut memelihara jalan ini, apalagi saat ini musim hujan yang sangat berpotensi merusak jalan,” kata Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono saat meninjau jalan darurat alternatif tersebut kemarin.
Bupati Budhi juga berharap, jalan darurat tersebut nantinya menghidupkan kembali aktifitas dan roda perekonomian masyarakat di wilayah tersebut hingga normal kembali.
“Dibukanya jalan darurat ini, diharapkan akan mengurangi penderitaan warga Desa Suwidak karena selama ini sempat terisolir lantaran jalan satu-satunya yang menghubungkan ke dunia luar putus di dusun Pramen Desa Bantar akibat longsor,” lanjutnya.
Kendati demikian, lanjut Budhi , keberadaan jalan darurat ini diyakininya sangat membantu warga karena mereka bisa kembali terhubung dengan dunia luar.
Budhi berharap, dengan terbukanya akses ini, roda ekonomi warga kembali menggeliat sehingga mereka kembali bersemangat menjalani kehidupan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arif Rachman mengatakan, Jalan darurat sepanjang 1.170 meter itu dibangun dengan konstruksi makadam oleh swadaya warga, relawan dan BPBD Banjarnegara serta TNI dan Polri.
“Sebenarnya panjang jalan darurat tersebut panjangnya 2.170, namun jalan yang diperbaiki sepanjang 1.170 dengan lebar 3,5 hingga 4 meter, dan sekarang sudah bisa dilalui kendaraan roda empat namun kami harus membatasi muatan kendaraan yang melewati jalan ini maksimal 2 ton, ” katanya.
Arif menambahkan, transportasi warga melalui jalur darurat ini lebih jauh dua kali lipat menuju Kecamatan Karangkobar atau Kabupaten Banjarnegara jikadi banding melalui jalam utama.
Sebelumnya jalan darurat ini mulanya jarang difungsikan warga lantaran sempat tergerus longsor di Desa Karangtengah. Paska longsor di Dusun Pramen Desa Bantar, jalan utama dari dan menuju Desa Suwidak putus hingga penduduk satu desa terisolasi.
Ratusan relawan, warga dan petugas BPBD hingga TNI dan Polri setiap hari terlibat dalam pembangunan jalur itu secara swadaya.
Di awal pembangunannya, jalan itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua khusus atau trail. Tak ayal, pengiriman bantuan logistik atau kebutuhan pokok untuk penduduk yang terisolasi di Desa Suwidak sempat dilakukan menggunakan kendaraan trail.
“Kini jalan darurat alternatif ini sudah bisa dibuka untuk lalu lintas baik roda dua maupun roda empat,” pungkasnya. [Dhian-Banjarnegara]