Jaga Gabah Petani Tak Keluar Kendal

  • 31 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Bupati Kendal Dico M Ganinduto berupaya menjaga gabah hasil dari petani Kendal tidak keluar daerah. Hal itu dilakukannya untuk menjaga kestabilan harga gabah.

“Supaya hasil panen kita tidak keluar daerah, kita juga selalu melakukan komunikasi dengan Bulog terkait penyerapan. Terlebih, sekarang Bulog sedang melakukan pembuatan Modern Rice Milling. Dan itu tentunya bisa menyerap gabah lebih baik,” terang bupati pada panen raya di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Rowosari, Selasa (30/3/2021).

Menurutnya, hasil padi dari Kabupaten Kendal memiliki kualitas yang baik, bahkan tidak kalah dengan kualitas dari daerah sekitar.

Terkait permasalahan pengairan, yang banyak disampaikan oleh petani, bupati sudah meminta dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan irigasi.

“Untuk irigasi memang sudah ada pelaporan dan saya juga sudah komunikasi dengan dinas terkait, termasuk membentuk tim satgas agar dapat melakukan percepatan dalam perbaikan irigasi,” ujar Dico.

Untuk masalah kuota pupuk, bupati akan melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat dan meminta pihak Dinas Pertanian dan Pangan untuk melakukan pendataan terbaru jumlah petani di yang ada di Kendal.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal Tjipto Wahjono mengatakan, hasil panen padi pada 2020, dengan lahan seluas 40.653 hektare menghasilkan 247.999 ton meningkat 4,69 persen dibanding 2019.

Terkait harga gabah, Tjipto menyampaikan, jika saat ini sudah mulai mengalami kenaikan. Dirinya berharap, dengan modern rice milling dapat membuat kestabilan harga.

“Modern rice milling yang akan segera beroperasi nanti pada tahun ini, setidaknya memberikan kestabilan harga bagi para petani Kendal,” jelas Tjipto.

Penulis: Diskominfo Kendal/Heri
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait