Islamic Centre Solo Bakal Dibangun di Kentingan

  • 07 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SURAKARTA – Usai ground breaking pembangunan Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka beserta rombongan dari Uni Emirate Arab (UEA) meninjau bakal lahan Islamic Centre di Kentingan, Jebres, Sabtu (6/3/2021).

Lahan seluas 3,9 hektare itu terletak di dekat kawasan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Dalam kesempatan itu, Gibran menunjukkan blue print pembangunan Islamic Centre.

“Kami sediakan di dekat UNS seluas 3,9 hektare. (Sebenarnya) kebutuhan seluas dua hektare, namun kita bisa sediakan yang lebih luas,” katanya.

Gibran mengatakan alasan Pemerintah Kota Surakarta menyediakan lahan untuk dibangun Islamic Center di  belakang kampus UNS Kentingan Kecamatan Jebres, agar ke depannya Islamic Center dapat dikelola pihak akademi.

“Kita dekatkan dengan kampus, nantinya kita berharap yang mengelola pihak akademisi, karena ini mengarah untuk pendidikan,” imbuhnya.

Gibran berharap, keberadaan Islamic Center bisa menghidupkan semangat keislaman masyarakat sekitar dan Kota Surakarta,  sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan positif masyarakat.

Sebagai informasi, sebagaimana Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque, biaya pembangunan Islamic Centre juga akan ditanggung pihak Uni Emirate Arab (UAE). Namun karena lahan yang berada di eks Depo Pertamina Gilingan kurang luas, Pemerintah Kota Surakarta pun mencari solusi dengan mengarahkan ke lokasi lain.

Terpisah, Kepala Kementerian Agama Surakarta Hidayat Maskur mengatakan pembangunan tersebut akan dikerjakan usai pembangunan masjid selesai.

“Setelah pembangunan masjid akan diikuti pembangunan Islamic Center di Solo,” terangnya.

Penulis : Kontributor Kota Surakarta

Editor: WH/DiskominfoJtgSURAKARTA – Usai ground breaking pembangunan Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka beserta rombongan dari Uni Emirate Arab (UEA) meninjau bakal lahan Islamic Centre di Kentingan, Jebres, Sabtu (6/3/2021).

 

Lahan seluas 3,9 hektare itu terletak di dekat kawasan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Dalam kesempatan itu, Gibran menunjukkan blue print pembangunan Islamic Centre.

“Kami sediakan di dekat UNS seluas 3,9 hektare. (Sebenarnya) kebutuhan seluas dua hektare, namun kita bisa sediakan yang lebih luas,” katanya.

 

Gibran mengatakan alasan Pemerintah Kota Surakarta menyediakan lahan untuk dibangun Islamic Center di  belakang kampus UNS Kentingan Kecamatan Jebres, agar ke depannya Islamic Center dapat dikelola pihak akademi.

 

“Kita dekatkan dengan kampus, nantinya kita berharap yang mengelola pihak akademisi, karena ini mengarah untuk pendidikan,” imbuhnya.

 

Gibran berharap, keberadaan Islamic Center bisa menghidupkan semangat keislaman masyarakat sekitar dan Kota Surakarta,  sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan positif masyarakat.

 

Sebagai informasi, sebagaimana Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque, biaya pembangunan Islamic Centre juga akan ditanggung pihak Uni Emirate Arab (UAE). Namun karena lahan yang berada di eks Depo Pertamina Gilingan kurang luas, Pemerintah Kota Surakarta pun mencari solusi dengan mengarahkan ke lokasi lain.

 

Terpisah, Kepala Kementerian Agama Surakarta Hidayat Maskur mengatakan pembangunan tersebut akan dikerjakan usai pembangunan masjid selesai.

 

“Setelah pembangunan masjid akan diikuti pembangunan Islamic Center di Solo,” terangnya.

 

Penulis : Kontributor Kota Surakarta

Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait