ISI SOLO TAMPILKAN PERTUNJUKAN TARI KOLOSAL DI NTT

  • 31 Oct
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SOLO-Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2017, Institut Seni Indonesia (ISI) Solo ikut andli dalam penampilan tari pada upacara Hari Sumpah Pemuda yang diadakan di dataran tinggi gunung Lakaan kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Fulan Fehan daerah perbatasan Indonesia-Timor Lest.  Sebagai inspektur upacara adalah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo,SH., yang dalam amanatnya menyampaikan pentingnya pembangunan daerah perbatasan sebagai bagian terdepan dari wajah negeri dan kita telah sepakat untuk tetap menjaga NKRI sebagai harga mati.

Usai upacara bendera, dimulailah perayaan Festival Fulan Fehan dengan melibatkan 6.000 penari dari 7 kecamatan kabupaten Belu, juga hadir peserta dari kabupaten Malaka dan partisipasi dari Timor Leste.Tari Likurai yang ditarikan secara kolosal ini adalah tari tradisional masyarakat Belu yang berarti melindungi/menjaga tanah, tarian ini awalnya adalah ritual penjemputan bagi para pahlawan yang pulang dari perang menjaga tanah airnya.

Karya Tari yang kolosal ini adalah bagian dari kerjasama ISI Surakarta dgn Pemkab. Belu untuk merevitalisasi seni tradisi dan mengaktualisasinya kembali sajian dalam bentuk festival yang bertajuk Kilau Pesona Likurai. Kali ini Dr. Eko Supriyanto, S.Sn, M.F.A. dosen seni pertunjukan ISI Surakarta ditunjuk sebagai koreografer dalam festival kali dengan dibantu beberapa dosen, mahasiswa dan alumni, untuk bisa mewujudkan kerjasama ISI Surakarta dan Masyarakat Kabupaten Belu, NTT.

Festival dan peringatan Sumpah Pemuda ini selain dihadiri Dr. Guntur, M.Hum, sebagai Rektor ISI Surakarta dan Bupati Belu, Willybrodus Lay, juga dihadiri Herman Hery anggota DPR-RI. Tahun depan Pemda Kab. Belu NTT dan ISI Surakarta telah berkomitmen untuk melaksanakan lagi Festival Fulan fehan kembali.

Berita Terkait