INSPIRASI KETUA PDM DAN PDA BANYUMAS RAIH DOKTOR SERENTAK

  • 05 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BANYUMAS-Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Banyumas Ibnu Hasan dan Zakiyah resmi meraih gelar Doktor dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Sabtu (3/2/2018).

Ketua PDM dan PDA Kabupaten Banyumas yang juga dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) ini meraih predikat cumlaude dan resmi menjadi Doktor ke-14 dan 15 yang telah diluluskan oleh UMM. Acara ini juga dihadiri oleh Rektor UMP, pengurus PDM, PDA Banyumas dan segenap jajarannya.

Dalam disertasinya, Ibnu Hasan memilih judul “Paham Keagamaan Pimpinan Pesantren dan Implikasinya terhadap Pengembangan Pemikiran Pendidikan (Studi Fenomenologi pada Pesantren Salafi di Kabupaten Banyumas). Sementara Zakiyah memilih judul “Pembelajaran Nilai-nilai Moral dengan Pendekatan Spiritual di TK Aisyiyah 1 dan TK Universitas Muhammadiyah Purwokerto”.

Menurut Ibnu tema tersebut, akhir-akhir ini menjadi tema yang menarik, meskipun studi tentang salafi itu bagitu banyak. Tetapi yang menekuni studi salafi dari sisi pengembangan pendidikan ditinjau dari berbagai teori pendidikan, dewasa ini belum banyak dilakukan. Ia berharap temuan temuan penelitiannya berguna bagi pengembangan dan pemikiran pendidikan Islam dewasa ini.

“Saya berharap, teman-teman yang punya konsentrasi dibidang pendidikan Islam bisa melanjutkan setudi jenjang S2 maupun S3, dan Insya Allah nanti di Universitas Muhammadiyah Purwokerto pun juga akan buka magister Pendidikan Agama Islam. Insya Allah,” katanya.

Menurutnya kuliah di UMM adalah tantangan. “Bagi saya kuliah di UMM adalah tantangan, tantangan untuk cepat selesai. Dan Alhamdulillah memang persis masa studi saya tiga tahun selesai, dan hari ini saya persis ada di semester ke enam terakhir,” pungkasnya.

Sementara itu Zakiyah ketua PDA Banyumas mengatakan yang melatarbelakangi begitu semangat untuk belajar adalah keluarga. “Yang pertama mudah-mudahan ini menjadi semangat terutama keluarga saya, anak-anak saya dan juga untuk teman-teman yang lain. Ternyata orang yang setua saya ini (52 Th) masih bisa belajar,” ungkapnya.

Ia menjelaskan ketika kita ada semangat, ada sepiritualitas, pasti ada jalan. “Kalau kita mau jujur, tiga tahun kurang tiga bulan itu saya penuh perjuangan. Ketika kita harus berangkat ke Malang, kalau lagi punya duit saya pake kereta yang mahal. Kalau tidak ya saya cukup pake kereta ekonomi, dan Alhamdulillah saya dikasih kesehatan olah Allah, dikasih kemampuan oleh Allah sampai akhirnya sekarang bisa menyelesaikannya,” kata Zakiyah yang sudah mengabdi selama 26 tahun di UMP.

.

Terkait tema dengan anak usia dini, Zakiyah mengungkapkan anak usia dini menjadi awal pendidikan. “Insya allah ketika anak itu sukses di pendidikan usia dininya, semakin dia dewasa dia akan semakin semangat untuk belajar, belajar dan belajar,” tandasnya.

“Dan Alhamdulilah berkat do’a anak-anaknya bu Zakiyah semuanya itu saya bisa bereng sama pak Ibnu Ketua PDMnya karena kita belajar bareng-bareng kesini (Malang) dan Alhamdulillah Pak Ibnu bisa selesai dan saya sebagai Ketua PDA bisa mengikuti jejaknya. Mudah-mudahan nanti ilmunya juga bermanfaat,” pungkasnya.

Rektor UMP Dr. H Syamsuhadi M.H, memberikan apresiasi terhadap dua tokoh Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang secara bersamaan melakukan ujian promosi doktor di UMM. “Universitas Muhammadiyah Malang, hari ini mempromosikan dua orang yang bagi kami adalah tokoh. Satu Pak Ibnu Hasan yang kebetulan selain Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto juga Ketua PDM Banyumas yang sudah lama menjadi dosen di UMP. Yang kedua, bu Zakiyah, juga dosen Fakultas Agama Islam UMP, beliau juga ketua PDA Banyumas. Sehingga kedua-duanya adalah tokoh, baik itu Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah,” pungkasnya. (tgr)

Berita Terkait