Implementasi Klaten Smart City Jangan Tinggalkan Ekonomi UMKM

  • 11 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

KLATEN – Perencanaan konsep Klaten SmartCity memasuki babak baru dengan rampungnya penyusunan Masterplan Smart City. Ke depan pengembangan ini diharapkan tidak meninggalkan ekonomi penggiat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Hal itu disampaikan Guru Besar Fakultas Tehnik, Departemen Tehnik Arsitektur dan Perencanaan, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Ahmad Djunaedi saat Bimbingan Teknis Tahap IV Menuju Klaten Smart City, di Gedung Arya Wangsa Hotel Indolux, Yogyakarta, Kamis (10/10/19). Menurutnya, saat ini seluruh Indonesia mengalami transformasi digital, termasuk di Klaten. Maka semua elemen masyarakat dan pemerintah harus cerdas.
“Pembangunan harus dibarengi dengan inovasi, salah satunya dengan konsep smart city. Semua dimensi kehidupan harus cerdas seperti smart economy, smart living, smart city environment, smart government termasuk smart branding. Tapi itu semua harus disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing sebagai pilar prioritas atau yang diutamakan,” jelas Djunaedi.
Dia mencontohkan saat mendampingi Yogyakarta Smart City sebagai kota pendidikan dan budaya. Dua hal tersebut, yakni dimensi agriculture dan ekonomi yang menjadi prioritas dalam menyusun perencanaan pembangunan kota, termasuk Kabupaten Klaten. Tentu hal itu selaras dengan visi pemerintah mewujudkan Klaten yang maju, mandiri dan berdaya saing.
“Ke depan ekonomi UMKM di Klaten tidak boleh ditinggalkan dalam imlementasi Klaten Smart City.  Tentunya didukung komitmen yang kuat dari para pejabatnya agar Klaten Smart City bisa berkelanjutan,” jelasnya.
Bupati Klaten Sri Mulyani menekankan kesesuaiannya dengan potensi wilayah. Penyusunan Masterplan Klaten Smart City sebagai panduan pengembangan dan implementasinya, disesuaikan dengan karakter dan potensi yang dimiliki demi mewujudkan Kabupaten Klaten yang cerdas.
“Harapannya, dengan percepatan dan pemanfaatan tekonogi informasi ini, pemerintahan berjalan efektif dan efesien dan pelayanan masyarakat bisa maksimal,” kata Bupati Sri Mulyani.
Acara Bimbingan  Teknis Tahap IV Menuju Klaten Smart City yang berlangsung dua hari (9-10/10/19) dihadiri Bupati Klaten Sri Mulyani, Sekretaris Daerah Jaka Sawaldi, para Asisten, staf ahli bupati berikut 58 pejabat dan kepala instansi. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan komitmen agar semangat dan bersungguh-sungguh menjaga keberlanjutan program Klaten Smart City.
Penulis : Joko Priyono, Diskominfo Klaten
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait