IKUTI PERKEMBANGAN JAMAN, SEJUMLAH PERLENGKAPAN MENDHAK TIRTA DIMODIFIKASI

  • 14 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI – Sejumlah perlengkapan yang digunakan dalam upacara Mendhak Tirta mengalami modifikasi dan menyesuaikan perkembangan jaman. Namun begitu, hal itu tidak mengurangi kekhidmatan jalannya upacara Umat   Hindu menjelang Hari Raya Nyepi tersebut.

Salah satu perlengkapan yang dimodifikasi yaitu tempat untuk mengambil air suci di sumber air Umbul Siraman Ndalem Pengging. Sebelumnya, alat pengambil air menggunakan kendi dari gerabah atau tanah liat yang dibakar. Namun seiring dengan prosesnya, sekarang ritual menggunakan pipa paralon yang dimodifikasi sebagai tempat air.

“Dulu menggunakan kendi, tapi sekarang menggunakan pipa paralon. Ini tidak mengurangi kesakralan upacara sama sekali, malah semakin praktis dan memudahkan pengambil air dalam melaksanakan tugasnya. Ada tujuh pipa paralon yang digunakan sebagai tempat air dalam upacara Mendhak tirta,” papar Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kecamatan Banyudono, Parjiyanto, Senin (13/3).

Selain itu, ditambahkan Parjiyanto, perlengkapan lain upacara Mendhak Tirta  yang juga dimodifikasi yaitu gunungan. Seperti diketahui, sebanyak tiga gunungan selalu diikut sertakan dalam ritual Mendhak tirta dimana gunungan tersebut pada akhirnya akan disebar dan diperebutkan.

“Gunungan sebelumnya dibuat dari hasil bumi sepenuhnya. Sekarang  dimodifikasi dengan tambahan makanan-makanan ringan selain juga hasil bumi. Ini untuk memudahkan kami juga. Prinsipnya gunungan ini sebagai bentuk rasa syukur kami terhadap semua kebaikan dan rejeki yang telah oleh alam kepada kami. Agar ke depan alam semakin lebih baik menerima umat,” tukas Parjiyanto.

Sebelumnya, ratusan umat Hindu Soloraya mengikuti ritual Mendhak Tirta khidmat, Senin (12/3) di Pengging. Acara dimulai dengan kirab dari Pura Buana Suci Saraswati Ngaru-Aru, Banyudono, Boyolali. Mendhak tirta merupakan ritual mengawali ibadah Nyepi yang diperingati Sabtu ( 17/3). Ritual Mendhak Tirta sendiri diadakan untuk mengambil mata air dari Umbul Siramam Ndalem Pengging.

“Air diambil di tujuh wadah air khusus dan nantinya akan dibawa ke Candi Prambanan untuk ibadah Nyepi umat Hindu se Jawa Tengah yang dipusatkan disana. Air akan dibawa ke sana Kamis [15/3] siang dan didiamkan semalaman. Kemudian air dicampur dengan air suci lain dari enam mata air lainnya untuk ibadah pada Jumat [16/3]” urai Parjiyanto disela acara.

Ritual Mendhak tirta sendiri diawali dengan doa dan tetabuhan kendang dan gamelan dilanjutkan dengan kirab  diikuti umat Hindu dari Boyolali, Sukoharjo dan Solo. Kirab menuju Umbul Siraman Ndalem yang lebih satu kilometer. (awa)

Berita Terkait