IAIN Pekalongan Pionir Kampus Tangguh

  • 03 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Usai terbentuknya beberapa Kampung Tangguh Nusantara Candi, Kota Pekalongan memiliki Kampus Tangguh dalam mencegah dan melawan pandemi Covid-19. Kampus IAIN Kota Pekalongan yang beralamatkan di Jalan Kusuma Bangsa, Kecamatan Pekalongan Utara, dicanangkan Kapolres Pekalongan Kota, Egy Adrian Suez menjadi pionir Kampus Tangguh Nusantara Candi yang berada di Jawa Tengah, Kamis (2/7/2020).

Wakapolres Pekalongan Kota, Gangsar Subagyo mengungkapkan, pencanangan IAIN Kota Pekalongan, sebagai kampus tangguh Nusantara Candi merupakan pilot project pertama di Jawa Tengah yang diinisiasi melalui Sat Binmas Polres Pekalongan Kota.

“Hari ini, jajaran Polres Pekalongan Kota bersama Forkopimda mencanangkan kampus tangguh yang pertama kali di Jawa Tengah, yakni Kampus IAIN Pekalongan. Setelah beberapa waktu lalu, dibentuk Kampung Tangguh Nusantara Candi sebagai upaya pencegahan dan menekan penularan virus Covid-19,” terangnya.

Gangsar berharap dengan pencanangan ini, wilayah kampus mulai dari mahasiswa, karyawan, dosen dan warga lainnya mampu melakukan pencegahan Covid-19 secara mandiri dan ketat.

“Setelah dicanangkan hari ini, kami harap warga kampus baik mahasiswa, karyawan, dosen, maupun warga yang ada di dalamnya disiplin mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti rutin mencuci tangan menggunakan sabun di tempat yang telah disediakan, mengecek suhu tubuh sebelum masuk di area kampus, tersedianya bilik disinfektan, wajib bermasker, jaga jarak aman, dan sebagainya,” ujarnya.

Rektor IAIN Pekalongan, Ade Dedi Rohayana menjelaskan, pihaknya akan melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan secara ketat di lingkungan kampus, dengan membentuk gugus tugas supaya dapat diterapkan secara konsisten.

“Kami akan membentuk gugus tugas serta melatih bagian umum dan satpam, agar semua warga kampus dan sekitarnya menjalankan prosedur pencegahan Covid-19 secara konsisten. Apabila ada warga kampus yang tidak menerapkan protokol kesehatan, seperti tidak memakai masker, atau dijumpai suhu tubuhnya melebihi 37,5°C akan diminta untuk pulang ke rumah dan tidak diizinkan masuk, agar dapat memeriksakan kesehatannya di pelayanan kesehatan terdekat,” papar Ade.

Wakil Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan yang turut hadir, menyampaikan apresiasi atas dicanangkannya IAIN Pekalongan sebagai percontohan Kampus Tangguh Nusantara Candi, bagi kampus-kampus lainnya di Jawa Tengah, khususnya di Kota Pekalongan.

“Kami mengapresiasi program ini, yang menjadikan IAIN Kota Pekalongan sebagai kampus tangguh percontohan dalam menerapkan protokol kesehatan. Hal ini merupakan yang pertama dan sangat membanggakan,” ucap Aaf, sapaan akrabnya.

Dia berpesan agar IAIN Pekalongan menyiapkan langkah antisipasi ketika nantinya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mulai diaktifkan kembali di era new normal ini. Selain itu, perlu konsistensi menjalankan protokol kesehatan, terutama saat kegiatan belajar mengajar dimulai kembali dengan banyaknya mahasiswa.

“Segera antisipasi untuk pengaturan terhadap pemenuhan sarana tempat cuci tangan, pemakaian masker, jaga jarak di ruangan-ruangan, dan sebagainya. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kampus-kampus lainnya, agar menjalankan hal serupa, sehingga protokol kesehatan tetap konsisten dijalankan,” tandas Aaf.

Penulis : Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor : dnk/ul Diskominfo Jateng

Berita Terkait