Hidupkan Ronda untuk Tingkatkan Kewaspadaan Kampung

  • 27 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SURAKARTA – Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menekankan kepada warganya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan lingkungan di sekitarnya. Pasalnya, lengangnya suasana perkotaan berpotensi meningkatkan gangguan keamanan.

“Di tiap wilayah, ronda harus dihidupkan kembali,” tegas Rudy, sapaan akrab wali kota, saat memberikan pengarahan kepada camat dan lurah, Senin (27/4/2020).

Ditambahkan, untuk melengkapi sistem keamanan lingkungan (siskamling) tersebut, warga bisa membuat kentungan dan menggantungnya di depan rumah masing-masing. Kentungan itu akan dibunyikan secara berkala, sebagai wujud kewaspadaan bersama terhadap bahaya yang mengintai di tiap kawasan.

“Setelah pukul 21.00, warga bergantian memukul kentungan itu secara periodik. Umpamanya dipukul pada pukul 22.00, lalu dipukul lagi pukul 23.00, dan seterusnya,” ujar Rudy.

Para peronda pun diharuskan membawa dan membunyikan alat komunikasi tradisional tersebut saat berjaga.

“Saat berkeliling, kentungan itu dibawa dan dipukul. Jadi semua warga waspada, semua orang ikut berjaga,” tegas orang nomor satu di Kota Bengawan ini.

Wali kota mengungkapkan, sudah menerima informasi terkait aksi kriminalitas yang terjadi sejak Covid-19 mewabah di berbagai kota.  Sudah banyak kejadian, ada narapidana yang dikeluarkan dari penjara karena asimilasi dan pembebasan bersyarat, kemudian mencuri lagi, dan sudah tertangkap.

Imbauan membuat kentungan itu, sudah disebarkan secara berantai melalui aplikasi perpesanan. Bunyinya “Kpd Yth. Bapak Ibu Camat dan Lurah. Mohon membuat Instruksi kepada Ketua RW, RT dan Masyarakat. Untuk mengamankan LINGKUNGAN MASING2 dimohon setiap Keluarga dianjurkan membuat KENTONGAN digantungkan DI RUMAH MASING2 dimohon setiap 1 ( satu ) JAM DIBUNYIKAN UNTUK TANDA WARGA SIAP SIAGA MENGAMANKAN RUMAH MASING2 DAN SIAP MELAWAN VIRUS CORONA DAN PENCURI ATAU MALING. Salam Sehat dan Aman.”

Wali Kota pun tak menampik adanya pesan berantai tersebut. “Daripada terlambat lebih baik antisipasi dini itu dimulai dari sekarang,” tandas Rudy.

Penutupan portal di gang-gang utama kawasan permukiman pada jam-jam rawan kejahatan, misalnya tengah malam, juga menjadi bentuk antisipasi lain.

“Jadi selain untuk mencegah orang berlalu-lalang dan meminimalkan penyebaran virus, juga bisa mengamankan lingkungan masing-masing. Kalau ada pendatang baru bisa cepat diketahui,” kata dia.

Di beberapa tempat, imbauan itu ternyata langsung ditindaklanjuti masyarakat. Warga Kelurahan Joglo Kecamatan Banjarsari misalnya, bergotong-royong membuat puluhan kentungan untuk dibagikan di lingkungan mereka.

Lurah Joglo, Hariyo Seno, menjelaskan para ketua RT/RW sudah diminta menyampaikan kepada warga untuk membunyikan kentungan tersebut sekali dalam satu jam, mulai pukul 21.00-24.00.

“Ini untuk menjaga dan mengamankan rumah masing-masing dari bahaya pencurian atau maling,” katanya.

Tak sebatas itu, warga juga diingatkan untuk tetap mencegah penyebaran corona dengan berbagai cara. Mulai tinggal di rumah bila tak ada keperluan penting, memakai masker, sering mencuci tangan menggunakan sabun, dan senantiasa menjaga kesehatan.

“Bila ada orang asing seperti pendatang atau pemudik, bisa dilaporkan kepada ketua RT/RW, kelurahan, Babinsa, Babinkamtibmas, atau FKPM Linmas, untuk diarahkan melakukan karantina,” tandas Hariyo.

Penulis : Kontributor Surakarta

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait