Hattrick! Pemkab Magelang Kembali Raih Penghargaan Proklim

  • 23 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

MUNGKID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang melalui Dinas Lingkungan Hidup kembali meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) untuk ke tiga kalinya secara berturut-turut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Mengingat masih dalam kondisi Pandemi Covid-19, maka penyerahan penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diwakili Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono secara virtual.

Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengungkapkan rasa bangga atas raihan penghargaan Proklim dalam kurun waktu tiga tahun secara berturut-turut. Ia meminta, penghargaan Proklim tersebut bisa menjadi momentum serta memotivasi masyarakat atau desa dalam upaya pencegahan pemanasan global dan emisi gas rumah kaca.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Magelang kami mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya atas penghargaan Proklim ini. Saya berharap, penghargaan ini bisa terus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya pemanasan secara global dan emisi gas rumah kaca,” ungkap, Zaenal usai menerima penghargaan Proklim secara virtual dari Rumah Dinas Bupati Magelang, Jumat (23/10/2020).

Menurutnya, saat ini perubahan iklim sudah terjadi secara luar biasa serta diikuti dengan berbagai prediksi yang kurang mengenakkan. Terkait hal tersebut, maka harus segera dilakukan upaya mitigasi. Ia menyebutkan ada tiga negara yang memiliki kontribusi besar dalam menyumbang peningkatan emisi gas rumah kaca antara lain, Amerika, China, dan bahkan Indonesia.

Kemudian dari situ munculah beberapa prediksi yang sangat tidak mengenakkan. Di antaranya, wilayah Asia Tenggara akan mengalami kesulitan air bersih pada tahun 2050. Selain itu, di Eropa akan terjadi gelombang panas yang akan memunculkan berbagai dampak negatif seperti kekeringan dan kesulitan pangan, bahkan hingga merebaknya wabah dan penyakit.

“Tentu harapan kita hal ini jangan sampai terjadi. Maka kita harus bergotongroyong secara bersama-sama untuk melakukan mitigasi. Seperti melakukan gerakan penghijauan yang bertujuan untuk penyerapan cadangan air,” tutur Zaenal.

Sekretaris DLH Kabupaten Magelang, Joko Sudibyo menjelaskan, tahun 2020 Kabupaten Magelang kembali mendapatkan penghargaan Proklim. Dalam hal ini Bupati Magelang menjadi pembina di daerah.

Kemudian, lanjut Joko, Kabupaten Magelang mendapatkan penghargaan Proklim Utama yang diraih oleh, Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman. Dan juga mendapatkan tiga sertifikat Proklim Madya yang diraih oleh Desa Krincing Kecamatan Secang, Desa Tirto Kecamatan Grabag, dan Desa Ketangi Kecamatan Kaliangkrik.

Sementara, Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono menjelaskan, penghargaan Proklim diberikan bagi daerah yang memiliki inisiatif, dedikasi dan diwujudkan dalam upaya secara nyata dalam pengendalian perubahan iklim.

“Contohnya seperti menanam, menghijaukan, memilah sampah, menghemat listrik dan air, tidak membakar sampah, tidak membakar hutan ataupun lahan serta meningkatkan ketahanan pangan dan bencana,” papar Bambang.

Ia menambahkan, dibandingkan dengan permasalahan perubahan iklim secara global, apa yang dilakukan ini tidak besar namun spesial. Karena kegiatan ini (Proklim) memiliki daya ungkit dan daya angkat yang sangat kuat.

“Mau tidak mau kita harus lebih mencintai alam dan bumi ini, karena kita tinggal di dalamnya dengan berbagai sumber daya alam yang harus dikelola dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

Penulis : Widodo Anwari
Editor: WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait