Hartopo Sosialisasikan Satgas Jogo Tonggo

  • 28 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KUDUS – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo mengenalkan Satuan Tugas Jogo Tonggo yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada forkopimcam. Satuan tugas tersebut dimaksudkan agar seluruh lapisan masyarakat yakni karang taruna, dasa wisma, posyandu, linmas, organisasi masyarakat dan pemerintah desa gotong royong lawan Covid-19.

Pihaknya menyampaikan program gubernur tersebut dinilai efektif karena masyarakat dapat mengetahui langsung lingkungan daerahnya.

“Program Bapak Ganjar Pranowo yakni Satuan Tugas Jogo Tonggo baik untuk diaplikasikan karena memupuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya sendiri. Agar lebih peduli dengan pencegahan Covid-19,” jelasnya saat memimpin rapat di Ruang Rapat Lantai IV Gedung Setda Kabupaten Kudus, Senin (27/4/2020).

Hartopo melihat masih banyak masyarakat yang mengabaikan imbauan physical distancing. Begitu pula pemakaian masker untuk mencegah Covid-19. Walaupun telah ditetapkan pemberlakuan jam malam, masyarakat masih nongkrong dan tidak memakai masker. Oleh karena itu, pihaknya mengajak Forkopimcam untuk mengurai keramaian di kawasan tersebut. Pasalnya, pencegahan penyebaran Covid-19, salah satunya dapat dilakukan dengan membatasi interaksi.

“Saat jam malam telah berlaku pun, masih banyak masyarakat yang pergi keluar, nongkrong, dan tidak memakai masker. Maka dari itu, saya meminta Forkopimcam memantau dan terus menyosialisasikan physical distancing kepada masyarakat. Agar imbauan untuk membatasi interaksi tidak hanya terimplementasi di kota saja. Camat harus terus koordinasi dengan kapolsek dan danramil,” ucapnya.

Selain itu, Hartopo juga menginstruksikan agar Forkopimcam menyosialisasikan protokol kesehatan kepada penjual dan pembeli di pasar. Pihaknya meminta agar penjual dan pengunjung pasar diedukasi untuk selalu memakai masker dan menjalankan protokol kesehatan seperti mencuci tangan menggunakan sabun.

“Sebagai pusat keramaian, masyarakat di pasar harus diedukasi. Siapapun yang datang pasar tanpa masker tidak diperbolehkan masuk,” ujarnya.

Forkopimcam, lanjutnya, diminta untuk tidak lelah mengingatkan dan menegur masyarakat. Apalagi, hal tersebut sangat berkaitan dengan kesehatan masyarakat Kabupaten Kudus. Koordinasikan dengan kepala desa, hingga RW setempat terkait kedatangan pemudik, agar pemudik dapat dipantau dan dikarantina. Kunci keberhasilan dalam melawan Covid-19 adalah bergotong royong bersama.

“Jangan pernah bosan untuk selalu edukasi dan sosialisasi. Masyarakat harus selalu diingatkan dan dipantau. Kalau kita semua bergotong royong bersama, Insya Allah kita bisa melawan Covid-19,” pesan Hartopo.

Penulis : Kontributor Kab Kudus
Editor : Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait