HARI KEDUA UN SMP / MTS, FORKOPIMDA PANTAU KE SEJUMLAH SEKOLAH

  • 04 May
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG-Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP / MTS sederajat di sejumlah sekolah. Bupati Rembang H.Abdul Hafidz meninjau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sekolah SMPN 1 Lasem, SMK NU Lasem digunakan oleh siswa SMPN 2 Lasem, SMPN 3 Lasem dan SMP NU Lasem,kemudian meninjau siswaMTS Lasem di MAN Lasem serta Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) di SMPN 1 Pancur, Sedangkan Wakil Bupati Bayu Andriyanto meninjau di SMPN 2 Rembang, SMP Muhammadiyah dan MTS Mualimin Mualimat di MA Mualimin Mualimat.

Dari hasil pantauan menurut Bupati pada prinsipnya berjalan lancar,meskipun ada satu siswa SMP NU Lasem yang tidak hadir karena sakit sehingga harus mengikuti ujian susulan. Dari segi jaringan sampai pantauan berakhir juga tidak mengalami masalah.

“Masing-masing ruang sudah disiagakan operator yang bertugas mengatasi trouble di komputer. Tadi ada satu komputer yang trouble tapi langsung ditangani oleh operatornya,” ujarnya.

Di setiap sekolah Bupati juga melempar pertanyaan kepada sejumlah siswa terkait lebih memilih mana antara UN manual atau UNBK. Hasilnya jawaban hampir semua siswa lebih memilih dengan sistem UNBK.

Abdul Hafidz menginginkan di tahun 2018 semua SMP dan MTS sudah melaksanakan UNBK sesuai dengan Intruksi dari Kementrian Pendidikan. Untuk itu Pemkab akan mulai menyiapkan sarana dan prasarananya di anggaran perubahan dan untuk sekolah naungan Depag akan berkomunikasi dg Kemenag Rembang agar tidak ada permasalahan.

“Dari hasil tanya-tanya tadi kurang dari 5 persen yang cenderung memilih manual selebihnya memilih pakai komputer. Mungkin yang memilih manual itu karena dia belum ramah menggunakan komputer, untuk itu pemkab akan back up pengadaan komputer di perubahan.”

            Sementara itu Wabup dalam pantauannya menuturkan secara keseluruhan berjalan lancar, siswa lebih enjoy mengerjakan soal. Terkait sejumlah sekolah yang masih numpang UNBK disekolahan lain hal ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemkab.

Kepala Sekolah SMPN 3 Lasem, Estu Budi Winarni menyebutkan sebanyak 192 siswanya mengikuti UN tahun ini di SMK NU Lasem karena baru memiliki 18 unit komputer. Harapannya pemkab bisa membantu agar sekolah yang dipimpinnya bisa melaksanakan UNBK secara mandiri.

Indira Duaty siswa SMPN 3 Lasem mengaku lebih senang melaksanakan UNBK dibanding dengan sistem manual. “Tidak perlu ngurek-ngurek dan pengerjaan jadi lebih cepat,” pungkasnya.

Rata- rata pelaksanaan UNBK dibagi menjadi tiga Shift mengingatkan jumlah komputer yang terbatas. Minimal sekolah bisa melaksanakan UNBK mandiri jumlah komputer 1/3 unit dari jumlah siswa yang mengikuti UN. (Kontributor Humas Rembang)

Berita Terkait