Gubernur Ganjar Dukung Festival Balon Tambat Jadi Tradisi Tahunan Menarik

  • 13 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Kota Pekalongan – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut hadir memeriahkan Festival Balon Udara Festival balon udara tambat bertajuk “Java Traditional Balloon Festival 2019” di Kota Pekalongan yang diselenggarakan oleh Airnav Indonesia bersama Pemerintah Kota Pekalongan dan Komunitas Sedulur Balon Pekalongan di Stadion Hoegeng, Rabu (12/6/2019).

Pada kesempatan tersebut, Ganjar mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung penyelenggaraan kegiatan festival tersebut sebagai bentuk ajang tradisi tahunan yang menarik di Kota Pekalongan.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini dan Saya telah berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan langsung kemarin ada dua yang menjadi lemah, satu tradisi masyarakat sebaga bentuk proses kreatif yang sebenarnya menyenangkan, disisiĀ  seberangnya ada bahaya penerbangan yang terganggu jika balon ini lepas bebas. Maka melalui festival ini, proses kreatif ini dapat tetap berjalan, dapat dilombakan, mereka dapat hadiah, balon diberi tali (ditambatkan), ketinggiannya dibatasi. Maka proses kreatif yang menarik ini dapat menjadi agenda tahunan yang ramai, keamanan terjaga, bahkan didukung oleh Airnav dan Pemkot setempat. Masyarakat menjadi senang dan menjadi tradisi contoh agenda tahunan yang menarik,” jelas Ganjar.

Diterangkan Ganjar,balon udara yang diterbangkan bebas di udara, jika menabrak badan pesawat, dan mengenai mesin pesawat akan menyebabkan pesawat tersebut meledak dan terbakar. Oleh karena itu, Ganjar menekankan agar festival balon udara tambat ini terus diadakan dan masyarakat semakin sadar akan bahaya menerbangkan balon udara secara liar.

“Tentu saja bagi masyarakat tolong jangan menerbangkan balon udara liar apalagi dengan ukuran yang sangat besar, karena itu dapat membahayakan jalur penerbangan dan kadang-kadang kalau balon itu jatuh, kita tidak tahu jatuhnya dimana, kita tidak bisa kontrol, tahun lalu terjadi menimba rumah dan terjadi kebakaran. Saya titip pesan proses kreatif tetap berjalan namun tetap amankan dengan cara-cara yang benar,” tegas Ganjar.

Direktur Airnav Indonesia, Novi Riyanto Raharjo menjelaskan pihaknya bersama Pemerintah Kota Pekalongan terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengurangi kasus penerbangan balon secara liar.

“Total hari ini ada 40 laporan penerbangan yang kami catat. Jumlah ini sangat turun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 112 kasus, ini masih 30% dan akan kita tingkatkan dengan sosialisasi ke masyarakat untuk bisa menyalurkan hobinya tanpa mengganggu jalur penerbangan. Target kami, kita kurangi terus menerus kasus penerbangan balon secara liar, kita atur dengan baik, dan festival ini akan diagendakan secara rutin bekerjasama dengan Pemda, Pemkot setempat, dan semua elemen unsur untuk terus sosialisasi kepada masyarakat,” tutur Novi.

Ditambahkan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia, Soerjanto Tjahjono, saat memberikan pesan keselamatan udara, bahwa keselamatan penerbangan udara membutuhkan peran semua pihak untuk ikut serta dalam memberikan pemahaman bahwa menerbangkan balon secara bebas sangat berbahaya.

“KamiĀ  dari KNKT mengingatkan kepada kita semua bahwa keselamatan penerbangan itu dimulai dari semua pihak, untuk ikut serta di dalamnya bagaimana kita membina keselamatan penerbangan. Salah satunya adalah masalah balon udara. Maka dari itu, kami mohon jajaran Pemda, para pendidik, para takmir masjid untuk selalu mengingatkan kepada masyarakat agar menerbangkan balon dengan diikat, jangan sampai dilepas. Seperti yang diketahui, di atas langit Kota Pekalongan merupakan jalur penerbangan baik nasional maupun internasional yang terpadat di dunia. Sehingga, apabila balon udara tersebut bertabrakan dengan pesawat udara dapat mengakibatkan kerusakan maupun kecelakaan jalur penerbangan di udara,” pungkas Soerjanto.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)

Berita Terkait