Graha Muria Siap untuk Karantina Pemudik

  • 27 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KUDUS – Graha Muria dipastikan siap digunakan untuk tempat karantina pemudik. Penggunaan gedung itu untuk mengantisipasi tempat karantina Rusunawa Bakalan Krapyak dan Balai Diklat Sonyawarih penuh.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan, Graha Muria dengan kapasitas 29 orang telah siap menampung pemudik mulai Jumat (24/4/2020) malam. Tim terpadu yang melibatkan personel Polisi, TNI, Satpol PP, tim medis, dan dokter visitor juga telah disiagakan.

“Ternyata disini sudah komplet semua petugasnya, dari kepolisian, TNI, Satpol PP, tim medis, semua komplet ada di sini untuk menjalankan protokol kesehatan. Tim medis disiagakan, setiap shift dua, dokter visit satu setiap harinya. Dokter pun 24 jam bila memang diperlukan, bisa on call. Jadi nanti kalau ada kedatangan, langsung bisa dimasukkan untuk malam ini,” ujar Hartopo saat meninjau kesiapan Graha Muria, Jumat (24/4/2020).

Selain memastikan kesiapan tim terpadu, dirinya juga mengecek langsung kesiapan sarana dan prasarana. Alat pelindung diri (APD) dipastikan sudah lengkap dan siap digunakan oleh tim yang bersiaga. Nantinya, tim tersebut akan bertugas untuk mengontrol orang-orang yang sedang dikarantina agar mentaati protokol kesehatan yang diterapkan. Seperti, menerapkan physical distancing, social distancing, selalu pakai masker, dan rutin mencuci tangan pakai sabun.

“APD sudah ada semua, terutama untuk dokter visitor yang mengontrol di dalam harus pakai APD lengkap. Untuk mengontrol orang-orang itu supaya selalu menjaga physical distancing. Jangan sampai mereka sendiri berdekatan dan membuka masker,” tuturnya.

Kepada pemudik yang datang dari luar kota, Hartopo mengimbau untuk segera melapor ke pemerintah desa setempat. Dirinya meminta para pemudik tidak perlu panik untuk menjalani masa karantina, karena tempat karantina dipastikan telah layak untuk digunakan. Oleh sebab itu, para pemudik yang menjalani karantina juga diimbau untuk mentaati protokol kesehatan yang berlaku dengan mengikuti arahan dari tim medis.

“Pesan saya untuk pemudik harus segera melaporkan, jangan sampai kucing-kucingan, atau dirahasiakan. Harus dilaporkan ke desa biar segera dikarantina. Tempat karantina ini, saya pastikan sudah bagus, bersih. Bagi yang dikarantina disediakan makan, mendapat sosialisasi dan edukasi setiap hari bahkan dapat asupan nutrisi tambahan,” pungkasnya.

Penulis : Kontributor Kab Kudus

Editor : Di, Diskominfo Jateng*P.

Berita Terkait