GEMPA 4,4 SK HANCURKAN RATUSAN RUMAH WARGA KALIBENING

  • 19 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments


BANJARNEGARA –Akibat Gempa bumi tektonik dengan kekuatan 4,4 SR yang terjadi pada hari Rabu (18/4) pukul 13.28 WIB ratusan rumah di Kecamatan Kalibening mengalami kerusakan.

Dampak gempa bumi 4.4 SR dengan pusat gempa di darat pada kedalaman 4 km, jarak 52 km utara Kebumen tersebut tiga desa terdampak cukup parah, yaitu Desa Kasinoman, Desa Kertosari (Dukuh Bakalan, dan dukuh Gunung Tawang), Desa Sidakangen (Dukuh Witra).

Camat Kalibening, Tjahyono Harijadi mengatakan ketika terjadi gempa masyarakat di tiga desa di kecamatan Kalibening merasakan guncangan sangat keras. Masyarakat pun segera berhamburan keluar rumah.

“Akibat gempa itu 2 orang meningal dunia tertimpa reruntuhan rumah, satu anak berusia 11 tahun atas nama Asep dan Asri usia 100 tahun yang meninggal di Rumah Sakit Umum Banjarnegara,” kata Tjahyono.

Warga yang mengalami luka-luka karena tertimpa reruntuhan bangunan, dibawa ke puskesmas terdekat. Sementara itu, sekitar 500 warga diungsikan ke balai Desa Sidakangen, SD Sidakangen dan TPQ di Desa Kertosari serta di rumah-rumah penduduk.

Berdasarkan laporan sementara Agus Haryono dari Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Banjarnegara, kerusakan bangunan terparah terjadi di Dusun Kebakalan, Desa Kertosari tepatnya di dukuh Bakalan dan dukuh Gunung Tawang.

“Bangunan rumah, sekolah, dan masjid di 3 RT dengan jumlah penduduk 148 KK mengalami kerusakan. Beberapa rumah roboh, gedung SMKN 2 Kalibening mengalami atap genting di 3 kelas ambrol, plafon ambrol, dan genteng masjid rontok,” jelas dia.

Segera setelah kejadian, BPBD Banjarnegara berada di lokasi dibantu oleh TNI, Polri, PMI, dan relawan melakukan pendataan dan penanganan darurat. Posko darurat pun didirikan di Kalibening.

“Kami sedang melakukan pendataan, setelah lengkap baru akan kami sampaikan kepada publik,” lanjutnya.

Sementara Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono yang tiba beberapa saat di lokasi usai kejadian meminta kepada masyarakat di pengungsian untuk tetap tenang. Dan tidak terpancing pada isu-isu yang menyesatkan.

“Selalu berkoordinasi dengan BPBD atau petugas yang berjaga di pengungsian jika terjadi sesuatu. Tetap ikuti arahan pihak terkait atau BPBD setempat jika membutuhkan informasi,” jelas Budhi.

Budhi juga meminta kepada BPBD untuk segera pembukaan posko darurat dan segera melakukan pendataan korban dan rumah, membuka posko dapur umum, posko medis serta melakukan pendataan dan evakuasi.

“Di lokasi pengungsian banyak anak-anak, wanita dan lansia, saya minta tim segera melakukan pendataan sehingga segala kebutuhan mendasar mereka bisa dipenuhi,” katanya.

Berita Terkait