Gelar “Rapid Test” di Tempat Belanja, 20 Orang Dinyatakan Reaktif

  • 28 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 gencar menggelar uji cepat (rapid test) di sejumlah tempat keramaian. Seperti yang dilakukan di Pasar Banyurip, dan Superindo Kota Pekalongan, Rabu (27/5/2020).

“Rapid tes ini memang terus dilakukan, mulai sebelum Idulfitri di beberapa lokasi keramaian. Dan hari ini dilaksanakan di pasar tradisional Banyurip dan pasar modern Superindo. Semua pasar dan pusat perbelanjaan, nantinya akan kami sasar untuk dilakukan rapid test,” tutur Wali Kota Pekalongan, Saelany Machfudz saat memantau secara langsung pelaksanaan rapid tes tesebut.

Saelany menyampaikan, rapid test secara masif akan terus dilakukan di sejumlah lokasi keramaian, baik di pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan. Setiap sasaran lokasi, dilakukan rapid test minimal untuk 40 orang secara acak pada pedagang, pengunjung, maupun karyawan.

“Untuk hasil tesnya akan disampaikan Kepala Dinas Kesehatan selaku Jubir Covid-19 Kota Pekalongan. Jika ditemukan ada yang reaktif dari sampel hari ini, maka untuk mengetahui positif Covid-19 atau tidak, akan dilanjutkan dengan tes kedua. Sedangkan rapid test untuk pegawai pemkot maupun petugas pelayanan kesehatan yang juga berinteraksi langsung dengan banyak orang, akan dilakukan setelah masyarakat umum,” tegas Saelany.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto menyebut, di pasar tradisional Banyurip, dari 43 sampel rapid test, 10 sampel hasilnya dinyatakan reaktif.

“Di Pasar Banyurip, dari 43 orang yang di rapid test, 10 orang hasilnya reaktif, terdiri dari tujuh orang warga Kota Pekalongan, satu orang dari Kabupaten Pekalongan, dan dua orang dari Kabupaten Batang. Ada yang berprofesi sebagai pedagang, pembeli maupun tukang parkir,” papar Budi.

Dia menambahkan, dari 42 sampel yang diperiksa di Superindo, 10 sampel di antaranya juga menunjukkan hasil reaktif. Terdiri dari delapan orang warga Kota Pekalongan dan dua orang dari Kabupaten Pekalongan

Terkait hasil tersebut, pihaknya akan melakukan tracking terhadap anggota keluarga masing-masing, dan meminta isolasi mandiri secara ketat di rumah, terutama warga Kota Pekalongan yang hasilnya reaktif. Sedangkan, untuk warga luar Kota Pekalongan, hasilnya akan disampaikan ke pemerintah daerah, agar dapat menjadi perhatian dan dilakukan penanganan lebih lanjut.

“Sambil menunggu tes berikutnya, mereka kami minta untuk isolasi mandiri terlebih dahulu dan tracking terhadap anggota keluarganya. Untuk pasien yang reaktif asal Kota Pekalongan, akan dilakukan swab test dalam dua atau tiga hari. Sedangkan untuk warga luar Kota Pekalongan, kami koordinasikan dengan pemerintah daerah masing-masing untuk dilakukan penanganan lebih lanjut,’ tandas Budi.

Ditambahkan, untuk mencegah penyebaran Covid-19, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Banyurip.

Penulis: Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan

Editor: dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait