Gandeng Toga Tomas Dukung Syiar Pencegahan Covid-19

  • 24 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

WONOSOBO – Keterlibatan tokoh agama dan masyarakat dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kabupaten Wonosobo dinilai akan lebih efektif. Pasalnya, kondisi sosial kultural warga di wilayah tengah Pulau Jawa ini, memang dikenal dekat dengan para alim ulama.

Oleh karena itu, pemerintah daerah kemudian menerbitkan maklumat bersama tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas) tentang pelaksanaan kegiatan keagamaan, kemasyarakatan, dan pemulasaraan jenazah, di masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Wonosobo.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Eko Suryantoro pada gelaran diskusi bersama unsur pemerintah kabupaten, Kementerian Agama, MUI, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Rifaiyah, Persatuan Gereja dan paguyuban Radio se-Wonosobo, di Ruang Rapat Utama Dinas Kominfo, Rabu (23/9/2020).

“Upaya dialogis juga dikedepankan. Salah satunya dengan menggandeng para pemuka agama dan tokoh publik, untuk duduk bersama demi membahas langkah-langkah strategis, agar masyarakat lebih sadar dengan pentingnya protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19,” bebernya.

Eko menjelaskan upaya untuk menggandeng kalangan pemuka agama dan tokoh masyarakat tersebut, merupakan ikhtiar bersama demi menekan pertambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Wonosobo. Tercatat, saat ini secara kumulatif kasus Covid-19 telah mencapai 487 orang, dengan delapan orang di antaranya meninggal dunia.

“Pada intinya kami berupaya mengajak seluruh pihak, termasuk di dalamnya pemuka agama dan tokoh masyarakat, agar turut berpartisipasi aktif dalam mencegah penyebaran virus corona, melalui syiar-syiar keagamaan di lingkungan masing-masing,” tutur Eko.

Menurutnya, dari rembug bersama tersebut, sejumlah usulan dari para tokoh agama maupun masyarakat serta perwakilan radio, akan sangat membantu pemerintah dalam upaya penyebarluasan edukasi kepada publik, terkait ketaatan terhadap protokol kesehatan.

“Seluruhnya menyampaikan ide-ide positif yang membangun. Seperti, mereka siap untuk memberikan imbauan melalui radio, baik dalam format sosialisasi maupun talkshow tematik,” terangnya.

Eko mengaku, ke depan pihaknya optimistis dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, agar lebih taat terhadap aturan pemerintah terkait protokol kesehatan. Sehingga upaya untuk memutus mata rantai penularan virus yang telah merenggut nyawa ribuan manusia di seluruh dunia itu, akan lebih cepat tuntas.

Dalam diskusi bersama tersebut, para Toga maupun Tomas bersepakat untuk mendukung gerakan pencegahan Covid-19, salah satunya dengan upaya syiar keagamaan.

Penulis : Danang Hari Purnomo – Diskominfo Kabupaten Wonosobo
Editor : dnk/ul Diskominfo Jateng

Berita Terkait