Forum Anak Sukowati Jadi Agen Perubahan dalam Pembangunan

  • 12 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

SRAGEN – Forum Anak Sukowati (Forasi) dibentuk sebagai pemenuhan hak-hak anak serta melibatkan keterlibatan peran anak-anak agar lebih peduli pada kasus yang ada di sekitarnya atau bahkan temannya sendiri.
Forasi menjadi mitra Pemerintah Kabupaten Sragen dalam menyelesaikan dan menampung berbagai permasalahan anak serta kepentingan anak.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sragen Y. Agus Sudaryanto usai membuka kegiatan Optimalisasi Forum Anak Sukowati Selasa (9/7/2024) di Ruang Opp Room Komplek Setda Sragen.
“Sebagai mitra anak, kami berkewajiban untuk menampung keinginan anak-anak, mendengar, kehendak dalam hal pemenuhan hak anak. Dengan kaderisasi keberlanjutan organisasi dapat berjalan lebih baik lagi,” ujarnya.
Ditambahkannya anak-anak tersebut diberikan wadah kegiatan anak untuk mendorong anak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dalam segala hal khususnya dalam pembangunan. Forasi sendiri diikuti oleh berbagai jenjang sekolah di Kabupaten Sragen bahkan tahun ini pun diikuti oleh remaja disabilitas.
“Pemenuhan hak anak itu tidak dipengaruhi oleh sosial ekonomi, suku, agama, ras dan budaya serta kondisi mental fisik seseorang. Sehingga tahun ini anak-anak disabilitas kita libatkan,” jelas Agus.
Forum Anak Sukowati ini banyak yang aktif dalam Kelompok Dukungan Sebaya sehingga mampu menjadi konselor yang memiliki peran pelopor dan pelapor (2P) dilingkungannya, sekaligus menjadi agen perubahan dalam pembangunan.
“Jadi jika ada tindakan-tindakan yang mengarah kepada pelanggaran hak anak mereka ini bisa menjadi pelapor. Namun sekaligus pelopor untuk menyosialisasikan hak anak, memperjuangkan dalam berbagai keputusan kebijakan pemerintah seperti Musrenbangdes, dan Musrenbang Kabupaten. Misalnya mengusulkan taman bermain ramah anak,” urainya.
Ketua Forasi Sragen Sasa Widya mengatakan, untuk mempersiapkan pengenalan masa sekolah di bulan Juli ini pihaknya memiliki program Forasi Goes To School dengan mengadakan sosialisasi ke- 12 sekolah yaitu SMP dan SMA di Kabupaten Sragen.
“Program kami, Forasi Goes To School ini kita akan sosialisasi tentang anti perundungan, hak-hak anak dan Online Children Sexual Exploitation and Abuse (OCSEA) atau kasus kekerasan seksual anak. Supaya anak-anak yang baru masuk sekolah ini diberikan pemahaman agar tidak terjadi perundungan di sekolah,” katanya.
Dia menambahakan usai proses seleksi reorganisasi dan terpilih 35 anggota baru. kegiatan kali ini merupakan penguatan dan pembekalan Forasi agar segera melakukan program kerja yang dibekali oleh fasilitator dari Yayasan Setara Surakarta.
Sasa, yang telah bergabung bersama Forasi sejak tahun 2020 ini merasa bangga menjadi anggota Forasi karena banyak hal-hal baru yang bisa membuatnya berkembang dari yang awalnya seorang introvert sampai akhirnya bisa bebas berekspresi dan ikut menjadi bagian Forum Anak Provinsi Jawa Tengah.
“Banyak benefit yang saya dapatkan seperti menjadi leader untuk teman-teman saya. Bahkan bisa bekerjasama dengan Unicef. Seperti bermain bersama di berbagai daerah yang ada di Jawa Tengah, mengunjungi LPK Anak, diajak Kids Take over untuk mengambil peran jabatan di Unicef, diskusi permasalahan anak, presentasi dan merumuskan rencana program yang kami buat dan berbagai kegiatan anak,” pungkasnya.

Penulis : Mira/Yuli_DiskominfoSragen
Editor : WH/DiskominfoJtg

 

Berita Terkait