Festival Ekraf Virtual, Inovasi Promosi Kala Pandemi

  • 04 Dec
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BATANG – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang, kembali menggelar perhelatan akbar Festival Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Komunitas.
Namun dikarenakan masih adanya pandemi Covid-19, maka agenda tahunan Disparpora itu dilaksanakan secara virtual.

“Tahun lalu acara ini digelar secara langsung dan ramai dengan pengunjung. Tahun ini saya minta tetap diadakan, tetapi harus dengan prokol kesehatan dan dilaksanakan secara virtual. Alhamdulillah luar biasa. Ada tiga ribu lebih penonton saat melihat pembukaan,” kata Bupati Batang Wihaji, usai membuka Batang Ekraf Virtual, Kamis (3/12/2020).

Bupati menekankan, agar tetap mematuhi protokol kesehatan, terutama saat dilaksanakannya Festival Komunitas. Semua pihak harus dapat menghindari kerumunan.

“Pandemi Covid-19 tidak mengurangi semangat kita untuk berinovasi, maka dilaksanakan secara virtual. Ini semangat baru, dalam dunia baru, dan butuh inovasi baru,” tegasnya.

Ia menambahkan, produk-produk yang dipamerkan dapat disaksikan secara virtual. Semua tampilannya berbentuk online, sehingga memudahkan masyarakat tidak harus berkunjung ke sejumlah stan. Tetapi cukup menyaksikan melalui Batang TV.

“Batang Ekraf Virtual ini tidak mengurangi rasa hormat dan kebahagiaan, meskipun melihat secara virtual. Produknya bagus-bagus dan variatif serta unik, layak untuk dipromosikan karena kompetitif,” tandasnya.

Kepala Disparpora Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santoso mengatakan, Disparpora mempersiapkan tiga acara utama, yaitu Festival Ekonomi Kreatif, Festival Komunitas, dan Roban Fashion Week yang digelar secara virtual. Kegiatan tersebut merupakan upaya untuk menampilkan potensi-potensi ekonomi kreatif yang terdapat di Kabupaten Batang.

“Saat ini, Kabupaten Batang memiliki 17 subsektor ekonomi kreatif, seperti produk kuliner, kerajinan. Ada pula fesyen yang digelar dalam Roban Fashion Week. Kami juga menghimpun para anggota komunitas ke dalam Festival Komunitas. Walaupun hanya 10 orang perwakilan yang berkecimpung di berbagai bidang. Di antaranya budaya, pecinta alam, literasi, tanaman hias, inovasi kreatif dan lain sebagainyanya,” bebernya.

Wahyu menerangkan, acara ini dikemas dalam bentuk sarasehan atau grumungan komunitas, yang membicarakan seputar perkembangan Kabupaten Batang ke depan.

“Para komunitas ini, berkontribusi sesuai bidang masing-masing demi memajukan Batang. Tidak hanya bidang pariwisata, tetapi juga di berbagai sektor,” terangnya.

Penulis : Mc Batang Jateng/Heri
Editor : dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait