Dorong Percepatan Kabupaten Layak Anak, Purbalingga Libatkan Perusahaan

  • 06 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Perusahaan-perusahaan di wilayah Kabupaten Purbalingga didorong untuk terlibat sebagai penggerak pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan hak-hak anak. Dengan begitu, cita-cita Purbalingga sebagai Kabupaten Layak Anak Tingkat Nindya segera tercapai.

 

 

Pesan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga, Herni Sulasti, pada acara Pengukuhan pengurus Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Purbalingga Periode 2023-2028, di Kompleks Pendopo Dipokusumo, Kamis (5/9/2024).

 

 

“Ini bukan tugas yang mudah dan sederhana. Dibutuhkan sinergitas dengan seluruh pemangku kebijakan untuk bersama-sama mewujudkan Kabupaten Layak Anak,” ujarnya.

 

 

Ditambahkan, berkat dukungan dari seluruh elemen masyarakat, Purbalingga telah menyandang predikat Pratama sebagai Kabupaten Layak Anak pada 2022. Lalu, pada 2023, predikatnya naik menjadi Madya.

 

 

“Semoga ke depan kita bisa tingkatkan lagi menjadi predikat Nindya,” kata Sekda Herni.

 

 

Lebih lanjut, Herni mengungkapkan, pembentukan APSAI Purbalingga adalah salah satu bukti nyata dukungan peran dunia usaha terhadap upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.

 

 

Pada 2023, imbuhnya, di Kabupaten Purbalingga ada sebanyak 432 perusahaan, di mana 26 di antaranya berstatus penanaman modal asing (PMA).

 

 

Senada, Sekretaris Jenderal APSAI Pusat, Johana Jonatan mengungkapkan, APSI Purbalingga siap mendukung pemenuhan hak-hak anak dan menjadikan Kabupaten Purbalingga sebagai Kabupaten Layak Anak. Dengan begitu, Purbalingga akan berkontribusi untuk mendukung tercapainya Indonesia Layak Anak (Idola) di tahun 2030.

 

 

“Kami berharap ada kerja sama yang harmonis antara APSAI dan pemkab dalam percepatan pencapaian Kabupaten Purbalingga menjadi KLA sebelum tahun 2030,” ujar dia.

 

 

Sebagai bentuk komitmennya, APSAI melakukan pembenahan anggota-anggota APSAI untuk memenuhi Perusahaan Layak Anak (PLA). Langkah pembenahan yang dilakukan di antaranya mendorong anggota APSAI untuk mempelajari dan memenuhi kriteria PLA.

 

“Kita juga mendorong anggota APSAI untuk mengikuti program asesmen. Perusahaan yang mengikuti asesmen nantinya akan meraih peringkat layaknya penilaian kabupaten layak anak,” jelasnya.

 

 

Sehari sebelumnya, anggota APSAI Purbalingga, Rocky Junjungan, menuturkan, perusahaan-perusahaan di Purbalingga diharapkan lebih memperhatikan kesejahteraan anak-anak karyawan mereka.

 

 

“Kami berharap para pengusaha di sini bisa memberikan edukasi kepada karyawan mengenai pentingnya kesehatan fisik dan mental anak-anak mereka karena masa depan Indonesia ada di tangan mereka,” ujar Rocky.

 

 

Rocky mencontohkan pentingnya mendukung ibu-ibu karyawan dalam memberikan ASI eksklusif kepada anaknya.

 

 

“Harapannya, setidaknya dari hal-hal kecil seperti saat masa melahirkan, kita bisa mendukung ASI eksklusif. Kami juga berharap nantinya akan ada program-program lain yang mendukung kesehatan ibu dan anak,” tambahnya.

 

 

Penulis: Tha, prokompim Purbalingga/ DHS, Kominfo Purbalingga

Editit: Tn/Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait