Dorong Partisipasi Warga dalam WCD, Desa Tlahap Berikan Bonus Minyak Goreng

  • 21 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

TEMANGGUNG – Hari bersih bumi atau World Clean Up Day (WCD) dilaksanakan serentak di seluruh desa di Kabupaten Temanggung, 19-20 September 2020. Ada satu cara unik yang dilakukan salah satu perangkat desa untuk mendorong partisipasi warga dalam gerakan tersebut.

Kepala Desa Tlahap Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Irwan (35) memberikan bonus berupa minyak goreng ukuran 500 ml bagi seluruh warganya. Bonus yang diberikan untuk memacu gerakan pungut sampah ini adalah inisiatif pribadinya.

Bonus minyak goreng ini disambut suka cita oleh warga Desa Tlahap. Tetapi dalam pemberiannya ada penilaian terkait keaktifan yang dilaksanakan oleh Ketua RT masing-masing, meskipun semua warga akan mendapatkannya. Untuk pengambilan bingkisan, dijadwalkan Senin (21/9/2020), di Ketua RT masing masing.

“Saya akan memberikan kepada seluruh warga. Tetapi dihitung per kepala keluarga secara cuma-cuma tanpa ada ketentuan kayaknya tidak seru, makanya ada kriteria siapa yang paling serius bersih-bersih akan mendapatkan bonus. Ini untuk memicu agar lingkungan tersebut benar-benar bersih, biar berlomba-lomba dalam kebersihan,” ungkap Irwan.

Ditambahkan, pihaknya tak hanya mengajak warga untuk serentak bersih-bersih desa, dengan memungut sampah di lingkungan desa. Namun, juga memungut sampah di selokan dan sungai yang ada di pinggir desa.

Setor Bank Sampah

Kegiatan WCD juga mendapat dukungan dan respon yang positif dari warga Perum Korpri Sekip Baru Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung. Mereka juga menyelenggarakan kerja bakti.

“Kerja bakti ini merupakan cara mengedukasi dan membudayakan masyarakat untuk melaksanakan pola hidup bersih dan sehat,” ujar Ketua RT02/RW06 Sunaryo, Sabtu (19/9/2020).

Selain membersihkan lingkungan sekitar, warga juga memilih dan memilah sampah yang bernilai ekononis atau dapat didaur ulang, dapat dijadikan pupuk dan sampah residu, sehingga mengurangi sampah yang akan dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

“Saat ini kami sedang kerja bakti pengumpulan rosok, kegiatan sudah rutin dilaksanakan setiap hari minggu setelah acara selapanan RT. Sampah- sampah yang bernilai ekonomi kita kumpulkan dari warga untuk kita setor ke bank sampah, dan hasil penjualannya untuk tambahan masukan kas RT,” tutur Sunaryo.

Dia berharap kegiatan kerja bakti itu rutin dilaksanakan. Bukan hanya saat kegiatan WCD, tetapi berkelanjutan setiap minggu agar Temanggung menjadi lebih bersih, sejuk dan Temanggung menjadi kota bebas sampah.

“Kerja bakti ini merupakan kegiatan yang perlu terus dilaksanakan sebagai media komunikasi antar warga dan menanamkan budaya bersih dan hidup sehat, serta bisa diikuti oleh seluruh warga, ” pungkasnya.

Sebagai informasi, peringatan Hari Bersih Sampah Sedunia di Kabupaten Temanggung diprakarsai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung untuk memungut sampah di lingkungan masing-masing pada 19 dan 20 September 2020. Untuk tanggal 19 September dilaksanakan di lingkungan pendidikan, yaitu sekolah maupun pondok pesantren yang ada di Kabupaten Temanggung. Sedangkan untuk lingkungan desa dilaksanakan pada 20 September di seluruh desa yang ada di Kabupaten Temanggung.

Gerakan pungut sampah serentak ini juga untuk menambah kepedulian warga akan masalah sampah, pemilahan sampah organik dan anorganik untuk memudahkan pengelolaannya, serta mulai membiasakan mengurangi membuang sampah di sungai.

Penulis : MC.TMG/Cuplis;Ekape
Editor : WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait