Dongkrak UMKM, Kedai Pinujul Diluncurkan

  • 02 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURWOREJO – Dalam berbisnis yang harus diperhatikan yakni ketekunan, keseriusan, dan inovasi. Seperti saat ini, hampir semua sektor mengalami penurunan pendapatan, namun ada kedai yang berani membuka usaha, supaya UMKM tetap eksis dan meningkatkan kesejahteraan.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Purworejo, Fatimah Verena Prihastyari saat meluncurkan Kedai Pinunjul, Senin (31/8/2020) yang terletak di Kecamatan Loanao, tepatnya di Jalan Purworejo-Magelang Kilometer 7 itu.

Fatimah mengaku bangga dengan diluncurkannya kedai UMKM tersebut. Pasalnya di masa pandemi Covid-19 ini, kedai pinunjul masih dapat mengembangkan kreativitasnya untuk terus bersaing di pasaran.

“Lokasi kedai yang berada di pinggir jalan juga sangat mendukung. Teruslah dipromosikan lewat medsos juga,” harapnya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Bambang Susilo mengatakan, kedai Pinunjul ini merupakan sebuah jawaban bagi para pelaku UMKM terutama di wilayah Kecamatan Loano. Semua produknya dipajang di kedai dari mulai kerajinan tangan hingga makanan ringan dan jajanan khas Loano. Apalagi usaha mikro memiliki ketahanan, tidak pernah mengenal krisis.

“Kami berharap Kedai Pinunjul ini, dapat menjadi virus positif untuk kecamatan lain. Kami akan terus ikut berperan dalam pendampingan dan pembinaaan. Termasuk siap membantu jika ada kendala untuk bersama-sama mencari solusinya dengan duduk bersama membahas,” ujar Bambang.

Camat Loano, Laksana Sakti mengapresiasi dengan pendirian kedai Pinunjul itu. Menurutnya, hal ini merupakan terobosan baru untuk dapat lebih meningkatkan dan mengasah kemampuan, kemadirian, dan kreativitas para pelaku UMKM. Yang tentunya akan memfasilitasi promosi produk-produk dari wilayah kecamatan Loano. Apalagi Loano termasuk dalam jalur Otorita Borobudur, tentu sangat berpeluang bagus, mengingat Purworejo juga akan menjadi tujuan wisatawan.

Ketua UMKM Sri Bandu Rahyuni menjelaskan, Kedai Pinunjul beranggotakan pelaku UMKM se-Kecamatan Loano sudah terbentuk sejak dua tahun lalu. Terdiri dari pengusaha kuliner basah maupun kering, pembatik, _crafter_ (pengrajin) dan juga pedagang di Kecamatan Loano.

Ia menambahkan, semua UMKM bergabung dengan tujuan untuk maju, mandiri, dan selalu meningkatkan kualitas. Usaha yang ditempuh antara lain mengikuti pameran produk, pelatihan offline dan online dimasa pandemi, serta memaksimalkan pemasaran secara online.

“Konsep yang diusung Kedai Pinunjul dari kita untuk kita. Kami buka setiap hari, sehingga siap menerima pesanan. Ada sekitar 70 produk, meliputi makanan, kuliner, oleh-oleh, minuman, fesyen batik, kerajinan, sepatu, tas, dan sebagainya. Semoga masyarakat khususnya Kecamatan Loano dapat meramaikan Kedai Pinunjul,” jelas Sri Bandu.

Penulis : ro/Pemkab Purworejo
Editor : dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait