Ditutup, TMMD Sengkuyung Tahap II di Temanggung Capai Target

  • 14 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

 

TEMANGGUNG – Bupati Temanggung HM Al Khadziq dan Dandim 0706/Temanggung Letkol Czi Kurniawan Hartanto resmi menutup kegiatan TMMD Manunggal Sengkuyung Tahap II Tahun 2021, di Pendopo Jenar, Komplek Kantor Bupati Temanggung, Rabu (14/7/2021).

Pada penutupan itu, dilakukan penandatanganan prasasti hasil program TMMD di lokasi jalan baru Desa Wonoboyo, Kecamatan Wonoboyo, yang menghubungkan Dusun Kleseman, Desa Wonoboyo, dengan Desa Gandikan, Kecamatan Tretep.

Komandan Kodim 0706/Temanggung, Letkol Czi Kurniawan Hartanto mengatakan, TMMD ini merupakan pengabdian TNI bersama Pemerintah Kabupaten Temanggung dalam percepatan pembangunan di daerah. Selain itu, TMMD juga untuk meningkatkan jiwa kebersamaan, kegotongroyongan dan persatuan, dalam membangun negeri.

“Semua sasaran fisik dan nonfisik sudah tercapai 100 persen sesuai jadwal, dan hari ini TMMD Manunggal Sengkuyung Tahap II Tahun 2021 resmi ditutup,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Dandim juga berterima kasih kepada masyarakat di Desa Wonoboyo yang telah bersama-sama dengan TNI dalam menyukseskan TMMD ini selama sebulan.

“Inilah produk hasil kerja kita. Mari kita jaga dan manfaatkan dengan baik, semoga akan mempercepat akselerasi pembangunan untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Dandim.

Bupati Al Khadziq mengatakan sasaran fisik pada TMMD tersebut adalah betonisasi jalan sepanjang 700 meter dan lebar empat meter, senderan sepanjang 177,60 meter, dan sasaran pendamping rehab RTLH dua unit yang dibiayai dari Baznas dan Bapas Temanggung. Selain itu, pembuatan gorong-gorong sebanyak empat unit dengan panjang 5 meter x diameter 0,50 meter.

Untuk kegiatan nonfisik, dilakukan sosialisasi untuk wawasan kebangsaan dan Undang-undang Lalu Lintas dan kenakalan remaja. Ada pula layanan Keluarga Berencana (KB).

“Untuk sumber anggaran TMMD ini dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp251 juta dan APBD Kabupaten Temanggung Rp500 juta, dengan total Rp751 juta,” kata Khadziq.

Bupati mengatakan, keberhasilan itu merupakan upaya bersama dalam meningkatkan akselerasi jalan, untuk memperlancar lalu lintas orang dan barang. Sehingga, keberadaan jalan tersebut dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Bahkan, menurutnya, kepedulian TNI tidak hanya diwujudkan melalui TMMD, melainkan berperan besar dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan operasi.

“Banyak yang tertular, meninggal, dan bergejala. Bahkan penyebarannya sangat luas dan banyak klasternya. Ini semua dicegah dan dihentikan dengan cara mengurangi aktivitas masyarakat dan pertemuan di masyarakat. Dan TNI berada di barisan paling depan untuk mengendalikan aktivitas masyarakat,” tegasnya.

Penulis : MC.TMG/fr;ekp

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait