DISKOMINFO BOYOLALI MINTA OPD MANFAATKAN DATA CENTER  

  • 28 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI – Upaya terus dilakukan dalam mewujudkan Kabupaten Boyolali menuju Kota yang cerdas atau yang lebih dikenal dengan Boyolali Smart City. Salah satu lamngkah yang ditempuh dengan penyediaan berbagai fasilitaspendukung yang telah diwujudkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Boyolali, smart city menjadi harapan warga Boyolali untuk menikmati layanan berbasis teknologi.

 

Seiring dengan diresmikannya gedung smart city center dan diluncurkannya aplikasi telepon yang menggunakan jaringan internet atau disebut VOIP (Voice Over Internet Protocol), pada Rabu (14/2) yang lalu, membuktikan bahwa Pemkab Boyolali benar – benar berusaha untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Boyolali. Terlebih lagi saat ini Diskominfo Kabupaten Boyolali sedang mengoptimalkan berbagai aplikasi yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar dapat terakomodir dengan database yang ada di Gedung Smart City Center.

 

“Fasilitas yang perlu dibutuhkan di OPD itu apa saja, kami siap membantu serta memfasilitasi sehingga Boyolali Smart City yang didhawuhkan (diperintahkan) oleh Bupati Seno Samodro dapat terwujud,” terang Kepala Diskominfo Boyolali, Abdul Rahman saat acara Rapat Koordinasi (rakor) Smart City di Gedung Smart City Center Kabupaten Boyolali, Rabu (28/2).

 

Adanya koordinasi yang baik antara OPD dan pengelola dalam hal ini ada di Bidang e-Goverment Diskominfo, harapannya dapat terjalin suatu interaksi yang berkesinambungan demi kelancaran saat pelayanan ke masyarakat.

 

Hal senada juga disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali, Sugiyanto. Pihaknya menilai bahwa Boyolali sebagai kota yang cerdas harus didukung oleh semua perangkat daerah dengan adanya pengetahuan mengenai informasi berbasis teknologi.

 

“Harapannya, setiap OPD diharapkan memiliki database yang berintegrasi dengan Diskominfo sebagai pengelola data center di Kabupaten Boyolali,” ungkapnya.

 

Untuk mempercepat suksesnya branding Boyolali Smart City, semua data yang dimiliki oleh OPD, dikoordinasikan agar dapat di back up oleh Diskominfo Kabupaten Boyolali. Hal tersebut dimaksudkan untuk menekan adanya kerusakan pada data atau hilangnya data dari perangkat.

 

“Data – data yang ada di Kabupeten Boyolali dapat disimpan di data center ini, sehingga meminimalisir terjadinya kerusakan pada suatu data. Oleh karena itu, tolong Diskominfo untuk dipandu agar tersaji suatu database yang aman saat penyimpanan,” harapnya.

Berita Terkait