Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KABUPATEN SEMARANG – Girang hati Sudardi (29), warga Dusun Kendal Desa Tajuk, Getasan. Dengan malu-malu dia mendorong lembaran uang ratusan ribu yang terlihat menyembul dari saku bajunya, ketika disapa.

“Baru pertama kali ini saya mendapat bantuan uang tunai sebanyak ini. Akan saya gunakan untuk menambah modal usaha,” katanya, saat ditemui di halaman Kantor Kecamatan Getasan, Selasa (10/10/2023).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang, Suratno menjelaskan, sebanyak 2.459 orang menerima bantuan langsung tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT), salah satunya pekerja informal. Para penerima tersebar di 189 desa/kelurahan di 19 Kecamatan.

Menurutnya, para penerima dipastikan belum pernah menerima bantuan langsung tunai sebelumnya. Para penerima telah melewati proses verifikasi dan validasi oleh tim terpadu melibatkan TKSK, pemerintah desa/kelurahan, dan instansi terkait lainnya. Sehingga, bantuan diterima warga yang benar-benat membutuhkan.

“Penerima terdiri dari buruh tani dan buruh pabrik rokok. Termasuk yang terkena pemutusan hubungan kerja. Selain itu, juga warga kurang mampu atau berpotensi kekurangan,” terangnya.

Disampaikan, berdasarkan data dari Dinsos, ada 821 buruh tani dan 1.638 keluarga kurang mampu yang menerima bantuan. Para penerima, akan mendapat bantuan langsung senilai Rp300 ribu per bulan, selama empat bulan, namun diterimakan dalam satu kali kesempatan. Total dana bantuan yang diserahkan sebesar Rp2.950.800.

Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin