Didukung 60 Produsen Data, Pemkot Magelang Komitmen Wujudkan Satu Data

  • 17 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

KOTA MAGELANG – Pemerintah Kota Magelang berkomitmen untuk mendukung Satu Data Indonesia, dengan mewujudkan Satu Data Kota Magelang. Sebanyak 60 produsen data dilibatkan, tidak hanya dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) namun juga dari luar OPD.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominsta) Kota Magelang Abdul Aziz, menjelaskan, pada 2022, implementasi Satu Data Kota Magelang telah dievaluasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Alhamdulillah Kota Magelang memperoleh peringkat ke-2 skor tertinggi se-Jawa Tengah, dengan tingkat kematangan 85,94 %, dan masuk kategori optimum. Keberhasilan ini tidak luput dari komitmen dan kerja sama seluruh produsen data,” sebutnya, pada pada Forum Satu Data Kota Magelang, di ruang Adipura Kencana, Rabu (16/11/2022).

Selanjutnya, melalui koordinasi Kementerian PAN-RB, terdapat tiga daerah yang akan mereplikasi portal Satu Data Kota Magelang atau Datago, yaitu Kabupaten Tegal, Kendal, dan Karanganyar.

Dijelaskan Abdul Azis, implementasi Satu Data Kota Magelang juga telah disinergikan dengan program unggulan Rodanya Mas Bagia dan program nasional Kelurahan Cinta Statistik (Kelurahan Cantik), yang pada 2022 ini mengambil pilot project di Kelurahan Tidar Selatan dan Magersari.

“Berbagai bimtek (bimbingan teknis) telah kami laksanakan kepada agen statistik, baik dari ASN kelurahan terpilih, maupun dari perwakilan masyarakat. Kami juga bekerja sama dengan BPS Kota Magelang, melakukan review terhadap data profil RT yang dikumpulkan oleh pendamping Rodanya Mas Bagia, sebagai upaya untuk mewujudkan data basis kewilayahan yang valid dan berkualitas,” papar Abdul Azis.

Pada kesempatan tersebut Kepala Bappeda Kota Magelang Handini Rahayu mengatakan, Forum Satu Data Indonesia adalah wadah komunikasi dan koordinasi Instansi Pusat dan Instansi Daerah untuk penyelenggaraan Satu Data Indonesia.

Dini menuturkan, Forum Satu Data mempunyai peran penting, sebagai wadah untuk mendorong penggunaan kode referensi dan data induk, yang selanjutnya ditetapkan oleh pengarah, sebagai wadah koordinasi antara pengarah, pembina data, wali data, produsen data dan walidata kabupaten/kota.

Kemudian, menjadi wadah untuk menyepakati daftar data yang akan dikumpulkan, dan menyepakati daftar data yang menjadi data prioritas (RPJMD dan SDGs), serta menjadi wadah untuk menyepakati dan memantau pencapaian rencana aksi Satu Data Indonesia di tingkat provinsi.

“Sudah menjadi garis besar, bahwa daerah wajib menyediakan data yang valid, berkualitas, dan berkelanjutan. Ini akan menuju pada tata kelola pemerintahan yang berkualitas,” kata dia.

Dini mengingatkan, kegiatan ini sekaligus persiapan Musrenbang tahun 2024. Dikatakannya, hakekat dari pembangunan adalah kesejateraan masyarakat, yang cara mencapainya dimulai dari data.

“Maka kita harus menyediakan data yang berkualitas. Dengan data berkualitas maka perencanaan kita juga berkualitas, dan menuju pembangunan yang berkualitas dan tepat sasaran. Ini yang kita harapkan,” jelas Dini

Sementara itu, Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan, Satu Data Kota Magelang yang berisi data valid, akan membantu penanganan kemiskinan, pengangguran, pendidikan, kesehatan, dan permasalahan lain di wilayah tersebut.

“Satu Data Kota Magelang akan bisa membantu tentang kemiskinan, tentang pengangguran, tentang anak sekolah, tentang kesehatan. Kita sampaikan supaya kita lebih hati-hati, kecuali data-data yang memang rahasia memang tidak boleh, karena ada aturan sendiri,” jelas Aziz.

Aziz berharap, seluruh stakeholder Kota Magelang semakin kompak, sehingga data yang disajikan lebih valid dan menghasilkan informasi yang berkualitas.

“Kalau datanya nggak valid, nanti informasinya juga salah,” ujar Aziz.

Penulis: MagelangKota
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait