Desa Kuntili Sumpiuh, Dicanangkan Jadi Kampung Siaga Candi dan Bu-RNA

  • 13 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

PURWOKERTO – Kapolresta Banyumas Whisnu Caraka, mencanangan Desa Kuntili, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas sebagai Kampung Siaga Candi sekaligus sebagai Bunda Rumah Tangga Siaga Bencana (Bu-RNA) Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, Sabtu (11/7/2020), ditandai dengan pemukulan kentongan dan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan berupa sembako, masker danalat pelindung diri (APD).

Dia menuturkan pembentukan Kampung Siaga Candi ini sudah melalui survei. Dirinya berharap, dengan menggunakan istilah candi, seluruh Jawa Tengah nantinya dapat dibentuk Kampung Siaga. Karena saat pandemi Covid-19 ini, bukan hanya masalah kesehatan tetapi juga siaga di bidang yang lainnya.

“Kampung Siaga yang dibentuk merupakan progam dari Kapolda Jawa Tengah untuk menanggulangi akibat dari pandemi Covid-19. Diharapkan, Kampung Siaga yang sudah terbentuk, protokol kesehatan tetap dilaksanakan,” tuturnya.

Whisnu menambahkan, satu bulan yang lalu Banyumas berada di posisi zona hijau, sekarang turun menjadi zona kuning. Banyumas sendiri akan memasuki masa _new normal_, namun masyarakat banyak yang salah menilai, sudah normal. Sehingga dalam setiap aktivitas, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan.

“Protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan saat beraktivitas, antara lain sesering mungkin mencuci tangan, memakai masker dan juga menjaga jarak,” terangnya.

Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto mengatakan, kegiatan pencanangan Kampung Siaga Candi ini merupakan hasil kerja sama Polresta Banyumas dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas.

“Desa Kuntili dipilih karena sudah memenuhi ketahanan pangan, dengan UKM kerajinan telur asin dan juga produk lainnya,” ucap Ahmad.

Bupati Banyumas Achmad Husein menyampaikan, dipilihnya Desa Kuntili, karena desa ini dapat menghasilkan sampai tujuh ton gabah kering setiap hektarenya, juga memproduksi klanting dari singkong, Sehingga, ketahanan pangan seperti inilah yang menurutnya, harus dimiliki oleh kampung-kampung siaga lain.

“Silahkan kecamatan lain untuk membentuk kampung siaga sesuai dengan kemampuan dan porsinya masing-masing. Kebersamaan membuat masyarakat merasa damai,” ucapnya.

Penulis : ec/Pemkab Banyumas
Editor : dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait