Desa Kerukunan Umat Beragama

  • 30 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Purworejo-Desa Kemanukan dicanangkan sebagai desa percontohan pertama di Kabupaten Purworejo dan di Jawa Tengah yakni sebagai Desa Kerukunan Umat Beragama oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purworejo.

Pencanangan dilakukan Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM, yang juga didampingi Wakil Bupati Yuli Hastuti SH. Pencanangan difasilitasi oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta Kantor Kementrian Agama (Kemenag) dan dihadiri Sekjen FKUB Jawa Tengah Sahlan Taslim, Perwakilan Kesbangpol Jateng, Kapolres Purworejo AKBP Teguh Tri Prasetya, Sekda Drs Said Romadhon, Kepala Kantor Kesbangpol Purworejo Bambang Gatot Seno Aji, Kepala Kemenang Bambang Sucipto, serta anggota FKUB.

Bupati Agus Bastian dalam sambutannya mengatakan, kerukunan dan kondusivitas di Desa Kemanukan layak dicontoh oleh desa-desa lain di Kabupaten Purworejo. Dengan terciptanya suasana seperti di Kemanukan maka kebahagiaan yang diidamkan akan terwujud.

Dikatakan, terciptanya kerukunan dan kondusivitas hidup beragama tidak terlepas dari tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada di lingkungan setempat. Mereka menjadi sosok luar biasa yang mampu merangkul semua elemen agama dan hidup berdampingan tanpa saling mengganggu.

Ketua FKUB Purworejo KH Junaidi Jazuli, mengungkapkan sebelum pencanangan pihaknya telah melakukan pengamatan terlebih dulu sehingga tidak serta merta membuat desa percontohan dan desa kerukunan umat beragama. Menurutnya, warga di Desa Kemanukan memiliki keyakinan yang berbeda-beda, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, hingga Penghayat Kepercayaan. Meski demikian, selama hidup berdampingan, nyaris tidak pernah ada riak mengenai perbedaan keyakinan tersebut.

Menurutnya, Desa Kemanukan tingkat pendidikan warganya dinilai cukup baik. Banyak warga yang bergerak di bidang pendidikan walaupun sebagai wilayah pedesaan mayoritas tetap warga petani.

“Mereka menjalankan peribadatan dengan nyaman tanpa ada masalah. Secara geografis Desa Kemanukan berada di wilayah perbatasan di mana relatif lebih maju dibandingkan dengan wilayah lain. Warga dinilainya tetap eksis menjaga kondusivitas dalam perbedaan sehingga tidak terbentur dengan budaya negatif,” ujarnya.

Sekjen FKUB Jateng, Sahlan Taslim, menyampaikan apresiasi atas adanya desa percontohan dan desa kerukunan umat beragama tersebut. Menurutnya, desa percontohan dan desa kerukunan umat beragama di Jawa Tengah baru terbentuk di Purworejo. Keberadaannya desa seperti ini dinilai sangat penting di era seperti saat ini. “Ini yang selalu menjadi impian kami di FKUB Jawa Tengah,” katanya.

Untuk FKUB Jateng, sudah menerbitkan dua buku tentang kerukunan umat beragama antara lain Kedewasaan Beragama dan Menyemai Kerukunan Umat Beragama. Menurutnya, isi yang ditulis dalam buku tersebut nyaris sama dengan yang terjadi di Desa Kemanukan. “Di desa sini benar-benar nyata, dan saya meyakini apa yang ditulis itu lahirnya dari Desa Kemanukan. Bahkan ini sangat membanggakan, saya ingin angkat ini di tingkat nasional,” jelasnya.

Berita Terkait