Demam Berdarah Melonjak, Pemkab Temanggung Lakukan Berbagai Upaya

  • 13 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

TEMANGGUNG – Tiga bulan pertama 2020, kasus demam berdarah di Kabupaten Temanggung, menunjukkan lonjakan. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Temanggung bekerja sama dengan sejumlah pihak, terus melakukan berbagai upaya mengatasi merebaknya demam berdarah.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung, Khabib Mualim menyampaikan, kasus DB periode tiga bulan pertama tahun ini merupakan yang tertinggi dalam empat tahun terakhir. Kurang dari tiga bulan, DB tahun ini sudah mencapai 470 kasus.

“Tahun-tahun sebelumnya, pada periode yang sama masih kurang dari 200 kasus,” ujarnya, saat diwawancara Kamis (12/3/2020).

Khabib menyebutkan, selama 2017 terjadi 326 kasus, terdiri dari 137 kasus Demam Dengue (DD) dan 189 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Sepanjang 2018 terdapat 318 kasus, terdiri dari 168 kasus DD, dan 150 kasus DBD. Kemudian selama 2019, terjadi 643 kasus, terdiri dari 346 DD, 297 DBD, dan tiga kasus Dengue Syok Sindrom (DSS).

Pada 2020 ini, kurang dari tiga bulan sudah muncul 470 kasus DB dengan sebaran di 115 desa dalam 19 kecamatan. Dari 470 kasus tersebut terdiri dari 161 kasus DBD, 202 kasus DD, dua kasus DSS, dan 105 kasus demam berdarah dengan penyakit penyerta lain. Tahun ini juga sudah ada tiga orang meninggal.

“Cuaca juga amat berpengaruh pada tingginya kasus DB. Curah hujan tinggi membuat telur nyamuk menetas lebih banyak,” katanya.

Menurut Khabib, sebagian besar yang terkena DB adalah penduduk yang tinggal di daerah pinggir jalan besar. Di daerah pelosok juga ada yang terkena DB, namun dia bekerja di luar daerah.

Mengingat kasus yang terhitung tinggi, lanjutnya, masyarakat mesti lebih gencar melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Telur nyamuk yang menempel di dinding tempat tampungan air harus benar-benar hilang. Hal itu sangat efektif memberantas nyamuk penyebab DB. Sejauh ini, setelah digencarkan PSN, angka bebas jentik (ABJ) di Temanggung sudah mencapai 96 persen.

“Untuk penanganannya, sudah 12 lokasi yang di-fogging atau kita lakukan pengasapan,” pungkas Khabib.

Penulis : MC.TMG/Tosiani;Ekape
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait