CUACA BAGUS, PETANI TEMBAKAU BERHARAP HARGA TINGGI

  • 31 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

 

BOYOLALI – Memasuki musim panen tembakau tahun ini, petani lereng Merapi-Merbabu cukup bergembira mengingat cuaca cukup cerah. Petani tembakau rajangan di lereng Merapi-Merbabu, di antaranya tersebar di Kecamatan Selo, Cepogo, Musuk, dan Ampel, termasuk wilayah Boyolali Kota, banyak yang memilih memanen sendiri dan memprosesnya hingga kering.

“Tahun ini cuacanya cukup terik sehingga bisa dipanen dan diolah sendiri,” tutur Darto (55), salah satu petani tembakau warga Desa Samiran, Selo.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, saat musim panen kondisi cuaca di daerah atas seringkali mendung dan berkabut. Akibatnya, petani pun kesulitan memproses sendiri hasil panen mereka, utamanya untuk pengeringan. Imbasnya, untuk proses pengeringan mereka terpaksa membawa rajangan daun tembakau mereka ke dataran rendah, berburu terik matahari di lokasi-lokasi lapang. Otomatis, biaya produksi yang harus dikeluarkan petani pun berlipat.

Namun dengan terik matahari musim kemarau tahun ini, Darto mengaku cukup menjemur rajangan daun tembakaunya di samping rumah hingga kering. Darto mengaku tahun ini dirinya menanam sebanyak 4.000 batang tembakau. Saat ini dirinya sudah mulai memanen tahap dua.

“Usai dikeringkan disimpan dulu, kalau sudah selesai panen seluruhnya baru nanti dijual,” terang dia.

Untuk penjualan, Darto mengaku akan menjual ke pabrikan tembakau sesuai dengan perjanjian antara pabrikan dengan petani sebelumnya. Biasanya pembelian dari pabrikan menunggu gudang tembakau dibuka. Sembari menunggu gudang dibuka, Darto dan petani lainnya pun memiliki kesempatan untuk mengolah tembakau rajangan hasil panen mereka.

Selain itu, jika tembakau rajangan itu dijual sekarang, menurut Darto harganya masih relatif rendah. Saat ini harga tembakau di tingkat petani masih sekitar Rp 50.000/kg. Jika gudang dibuka nanti, harga tembakau menurut dia bisa melonjak hingga Rp 70.000-75.000/kg.

Petani sangat berharap tahun ini harga tembakau akan membaik. Cipto, petani tembakau lainnya mengaku optimis harga tembakau akan lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu alasannya, musim tanam tembakau saat ini jumlah lahan tembakay sudah berkurang. Selain itu musim kemarau yang cukup panas, juga meningkatkan kualitas daun tembakau sehingga harga jualnya pun semakin tinggi.

“Kualitas semakin bagus dan biaya produksinya bisa ditekan karena cukup dikeringkan di rumah,” imbuh dia.

Berita Terkait