Cegah Virus Corona, Bupati Imbau Tiadakan Kegiatan Skala Besar

  • 16 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KUDUS – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus Hartopo mengajak masyarakat untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19. Salah satunya, dengan meniadakan kegiatan yang mengundang lebih dari 30 orang.

Hal itu disampaikan Hartopo pada sosialisasi yang diadakan di sekitaran Alun-alun Simpang Tujuh dan Masjid Agung, Sabtu (14/3/2020). Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menghindari virus menyebar dengan cepat di suaru tempat.

“Kami meminta masyarakat untuk kegiatan yang melibatkan lebih dari 30 orang ditiadakan dulu. Karena seperti yang kita tahu ada kasus penderita positif corona di Solo setelah menghadiri seminar di Bogor. Jangan banyak kontak fisik dulu dengan yang lainnya. Kalau satu orang tidak tahu dia menderita corona lalu dia kontak fisik dengan yang lainnya, virusnya ikut menyebar ke orang tersebut,” ucapnya.

Selain imbauan, Hartopo juga menyosialisasikan cuci tangan pakai sabun dengan benar. Diharapkan, masyarakat dapat membiasakan cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah aktivitas mulai saat ini. Hal tersebut juga bermanfaat untuk mencegah terjangkitnya virus corona.

“Bu dokter telah memberikan sosialisasi untuk membiasakan cuci tangan pakai sabun. Semoga ini menjadi perhatian masyarakat bahwa tindakan kecil tersebut dapat mencegah tertular virus corona,” tuturnya.

Hartopo berharap agar virus corona tidak sampai di Kabupaten Kudus. Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk mematuhi imbauan yang dikeluarkan oleh Pemkab Kudus dan menjaga kesehatan tubuh masing-masing.

“Kan kemarin ada satu kasus terduga corona di Kudus, namun Alhamdulillah hasilnya negatif. Semoga imbauan untuk menjaga kesehatan dan cuci tangan pakai sabun menjadi perhatian seluruh masyarakat,” harapnya.

Sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten Kudus belum memberikan batasan kunjungan wisatawan ke obyek wisata di Kabupaten Kudus. Namun, Hartopo berencana melakukan screening suhu tubuh kepada pengunjung obyek wisata. Seperti yang diketahui, salah satu ciri khas penderita corona adalah memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat celcius. Jika terdeteksi, pengunjung akan mendapat pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Dishub untuk sementara ini belum ada pembatasan, tapi setiap pengunjung yang akan masuk akan kami ukur suhu tubuhnya. Kalau suhunya di bawah 38 derajat celcius berarti aman. Tapi kalau di atas 38 derajat celcius akan kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kan penderita corona ciri-cirinya panas, batuk, dan lemas,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Joko Dwi Putranto menuturkan, Kabupaten Kudus fokus untuk upaya preventif virus corona. Pihaknya menyampaikan saat ini dilakukan banyak sosialisasi untuk cuci tangan pakai sabun dan tidak banyak kontak fisik. Dirinya juga meminta agar manajemen obyek wisata turut menyukseskan pencegahan corona dengan menyediakan tempat cuci tangan bagi pengunjung.

“Sampai saat ini masih preventif dan meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi Virus Corona. Kami juga berharap agar obyek wisata menambahkan sarana prasarana berupa tempat cuci tangan untuk para pengunjung,” pesannya.

Penulis : Kontributor Kab Kudus

Editor : Di, Diskominfo Jateng*P

Berita Terkait