Cegah Tawuran, Bupati Kembangkan Venue Olahraga untuk Wadahi Generasi Muda

  • 30 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SRAGEN – Maraknya aksi tawuran membuat Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, memberi peringatan kepada anak muda di wilayahnya. Bupati berpesan pada seluruh pemuda di Bumi Sukowati ini, untuk menjauhi tawuran dan perilaku menyimpang.

Menurutnya, segala bentuk kenakalan remaja harus dihindari oleh para pelajar, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.

“Saya minta Bapak dan Ibu yang punya anak remaja, untuk diingatkan selalu anaknya, agar jangan ada yang ikut-ikutan dan berani untuk sok-sok jagoan, apalagi terlibat tawuran. Karena mereka ini generasi penerus Bangsa ini,” kata bupati saat tarawih keliling (tarling) di Masjid Nur Rohman, Kp. Maron, Nglorog, Sragen, Rabu (29/3/2023) malam.

Bupati menyoroti fenomena tawuran antarpelajar yang kerap terjadi belakangan ini, bahkan sudah menyentuh kalangan pelajar SMP. Dia juga sempat mendapat laporan jika beberapa waktu lalu, tepatnya saat malam minggu, di sepanjang jalan raya Sukowati banyak anak muda naik motor dengan membawa senjata tajam, kemudian digesekkan ke aspal.

“Saya dengan Bapak Kapolres bersepakat agar setiap malam ada yang berjaga mengatur keamanan, ketertiban masyarakat khususnya dari pihak kepolisian. Karena ternyata anak-anak ini membentuk geng, kelompok, yang tujuannya hanya mengganggu kamtibmas,” lanjutnya.

Yuni, sapaanya, meminta, jika masyarakat menemukan geng pemuda yang mengganggu kamtibmas Kabupaten Sragen, segera lapor ke Polres atau Polsek terdekat.

Bupati juga meminta agar para orangtua bisa mengawasi dan mengajarkan anaknya kegiatan yang positif. Sebab, aksi tawuran dan perilaku menyimpang sangat membahayakan baik untuk diri sendiri, orangtua, guru maupun sekolah.

“Hal itu juga merusak masa depan anak-anak kita,” terang Yuni.

Untuk mewadahi kegiatan anak muda, pada 2024, bupati akan melengkapi semua venue pendukung olahraga. Termasuk sarana untuk balap motor, agar anak-anak bisa menyalurkan hobinya dengan olahraga. Dengan begitu, potensi atlet yang berbakat tersebut dapat diarahkan dengan mengikuti lomba yang sudah resmi.

“Tidak ada alasan lagi untuk menguji keahlian lewat balap liar. Karena sebetulnya, potensi itu ada. Makanya kami pemerintah, ingin memberikan ruang untuk anak-anak muda,” pungkasnya

Penulis : Miyos/Yuli_Diskominfo Sragen
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait