Cegah Stunting, Ratusan Paket Ikan Dibagikan

  • 22 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

PURBALINGGA – Sebanyak 500 orang ibu hamil dan ibu menyusui di wilayah Kabupaten Purbalingga menerima bantuan paket dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Purbalingga. Paket berisi ikan segar dan olahan makanan berbahan dasar ikan tersebut, merupakan bagian dari Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Kampanye Gemarikan), untuk mencegah bayi lahir pendek (stunting) akibat malnutrisi.

Kepala DKPP Purbalingga, Sediyono, mengatakan, kampanye Gemarikan merupakan kegiatan rutin dalam meningkatkan kegemaran warga untuk mengonsumsi ikan, sebagai makanan sajian keluarga. Dengan begitu, derajat kesehatan masyarakat Purbalingga diharapkan dapat meningkat.

“Sekaligus di era pandemi ini sedikit banyak supaya warga dengan makan ikan akan lebih kebal terhadap serangan penyakit, dan mengarah pada pola hidup yang sehat. Dari rencana program kegiatan dimiliki, (APBD) tahun 2020 kegiatan pendistribusian paket Gemarikan hanya bisa mencukupi 500 paket untuk sembilan desa di lima kecamatan,” tutur Sediyono seusai mendampingi Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purbalingga menyerahkan paket bantuan secara simbolis, di balai Desa Klapasawit, Selasa (20/10/2020).

Dituturkan Sediyono, pemilihan desa sasaran didasarkan pada jumlah anak yang mengalami stunting, sekaligus untuk mencegah adanya kasus baru. Sebelumnya, pihak DKPP bersama dengan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, telah membagikan 500 paket Gemarikan di 14 desa yang ada di tujuh kecamatan. Kolaborasi antar instansi terkait dengan kampanye Gemarikan juga dilakukan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Pada tanggal 4 November mendatang, kembali akan melakukan kegiatan pemberian bantuan paket Gemarikan. Kali ini kerja sama dengan Dinas Kelautan Perikanan Provinsi. Kerja sama ini juga akan mengadakan kegiatan pemberian bantuan paket gemarikan sebanyak 100 paket di desa Candinata Kutasari.” ungkap Sediyono.

Sementara itu, Pjs Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana, menyampaikan, tingkat kemiskinan terkait erat dengan angka kematian ibu dan anak, juga kelahiran stunting di suatu daerah. Pemerintah pun peduli terhadap kesehatan ibu hamil, agar anak yang akan dilahirkan sehat dan cerdas. Untuk itu, kondisi kesehatan ibu sejak awal kehamilan sampai selesainya masa menyusui harus terpantau ketat.

“Menjadi PR (pekerjaan rumah) kita bersama bagaimana membangun generasi yang cerdas dan bebas stunting. Jateng mempunyai program Jateng Gayeng (Nginceng Wong Meteng). Program ini sangat bagus karena tampak bagaimana memenej seorang ibu mulai dari hamil sampai melahirkan, dipantau secara rutin oleh tenaga kesehatan,” tutur Sarwa.

 

Penulis: Umg/Humasprotokol Purbalingga
Editor: Tn/Ul/Diskominfo Jateng

Berita Terkait