Cegah Putus Sekolah, 3.877 Anak Yatim Piatu Terima Santunan

  • 16 Oct
  • bidang ikp
  • No Comments

SURUH – Sebanyak 3.877 anak yatim piatu kurang mampu yang tinggal di luar panti, mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Semarang, melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat. Santunan berupa uang tunai masing-masing Rp250 ribu itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Semarang H Mundjirin kepada perwakilan anak, di aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Semarang, Suruh, Rabu (16/10) siang.

Menurut bupati, santunan itu merupakan bagian dari komitmen Pemkab Semarang dalam menjaga mutu kehidupan anak yatim piatu kurang mampu di luar panti. Termasuk mencegah kemungkinan mereka putus sekolah.

“Sehingga mereka bisa menjadi generasi penerus yang punya bekal ilmu pengetahuan dan agama yang baik,” katanya.

Kepala Bagian Kesra Setda melalui Kasubag Bina Kesra, Winarti menjelaskan sebenarnya pada 2019 ini pihaknya menerima usulan 4.000 anak yatim piatu diluar panti untuk menerima santuan. Namun setelah dilakukan verifikasi, diperoleh data valid sebanyak 3.877 anak.

“Sebenarnya semua usulan telah disetujui. Hanya saja ada nama ganda sehingga kita coret,” terangnya.

Pada 2020 mendatang, lanjut Winarti, Bagian Kesra juga telah menganggarkan dana APBD untuk menyantuni 4.000 anak yatim piatu di luar panti. Dia memastikan para penerima  santunan tahun depan akan berbeda dengan penerima tahun ini. Hal itu dimaksudkan untuk menjangkau jumlah anak yang lebih banyak.

“Sehingga tujuan program kegiatan ini untuk membantu anak-anak yatim piatu kurang mampu dapat mencapai sasaran lebih luas,” tegasnya.

 

Penulis : Junaedi, Diskominfo Kab Semarang

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

 

 

 

 

Berita Terkait