Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

BLORA – Untuk mencegah pernikahan anak, perlu dibangun kedekatan yang positif antara orang tua dan anak dalam setiap pola asuhnya.

Hal itu disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Blora Ainia Sholichah saat menghadiri pementasan fragmen, bertema Pernikahan Dini yang ditampilkan Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora di panggung hiburan Gebyar Ramadan di Alun-alun Blora, Minggu (9/4/2023). Menurutnya, kejadian pernikahan anak sejatinya harus dicegah, orang tua harus hadir untuk memberikan edukasi sekaligus perhatian kepada anak, agar mereka tidak terjebak dalam pergaulan yang salah.

“Artinya kita luangkan waktu untuk semua anak kita, baik usia kecil sampai dengan beranjak remaja. Karena, dengan sentuhan orang tua akan merasa hangat bagi anak, sehingga melalui kehangatan, diharapkan jangan sampai anak kehilangan kasih sayang, lantas mencari kehangatan di luar sana,” tegas Ainia.

Ainia berpesan, agar orang tua memperhatikan keluarga, prioritaskan kasih sayang untuk pemenuhan hak anak. Termasuk, kebiasaan-kebiaasan anak di rumah yang tidak seperti biasanya, orang tua harus tahu dan mencari tahu.

“Ajak anak komunikasi, meskipun anak suka menyendiri mencari jati diri, sehingga kita harus melonggarkan waktu untuk anak kita,” tambahnya.

Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong, seluruh pihak terkait dapat bersinergi mencegah terjadinya pernikahan anak.

Sebagai informasi, fragmen digelar Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora untuk menyosialisasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mencgah terjadinya pernikahan anak.

Penulis: Tim Liputan Prokompim/Diskominfo Blora
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Facebook

Google

Twitter

Pinterest

Linkedin