Bupati Tinjau Bendungan Gembiro dan Rumah Pompa Sengkarang

  • 03 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KAJEN – Menindaklanjuti perintah Gubernur Jateng untuk meningkatkan kewaspadaan bencana banjir dengan melakukan cek langsung ke lapangan, siang ini Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH.M.Si, melakukan pengecekan ke Bendung Gembiro dan Rumah Pompa Sengkarang di Desa Pecakaran Kecamatan Wonokerto, Kamis (02/01/2020).
Dalam tinjauannya, Bupati didampingi Kepala DPU Taru, Kadis Perkim & LH, Kadis Perindagkop UKM, dan Agus Korlap Paket II Rumah Pompa Sengkarang. “Kewaspadaan masyarakat dan utamanya penjaga bendungan lebih ditingkatkan, karena sebagai kontrol point laju dan debit air ke daerah bawah. Semoga Kabupaten tetap dalam kondisi aman,” tegas Bupati.
Peninjauan lapangan di Bendungan Gembiro bagian dari kewaspadaan penanganan bencana banjir di hulu daerah atas, dilanjutkan dengan tinjauan lapangan oleh Bupati Pekalongan KH.Asip Kholbihi, SH.M.Si, ke hilir yakni Rumah Pompa Sengkarang di Desa Pecakaran Kecamatan Wonokerto.
Di rumah pompa tersebut, Bupati melihat langsung kerja polder mesin pompa yang telah berfungsi dengan baik sejak Desember 2019 kemarin di Wonokerto, sehingga dapat mengatasi rob serta menanggulangi bencana banjir di wilayah yang biasanya tergenang rob.
“Hari ini kita melakukan pengecekan untuk pengoperasionalan Pompa Sengkarang. Alhamdulillah ini berjalan dengan baik, kemudian bisa mengurangi banjir yang biasanya terjadi di Desa Pesanggrahan, Wonokerto dan lain-lain. Alhamdulillah sekarang sudah tidak banjir lagi,” ujar Bupati.
Tetapi yang paling penting, kata Bupati, kesiapsiagaan dari seluruh jajaran Pemerintah. Saat ini, katanya, mungkin belum sampai pada puncak musim penghujan, namun setidaknya kita sudah melakukan antisipasi. “Pertama, tadi kita cek Bendung Gembiro di Bojong mengenai fungsionalisasinya dan aparat kita sudah standby di sana untuk menjaga pengaturan gerak bendungannya bisa disesuaikan dengan volume air. Itu di hulu ya. Kemudian di hilir, kita cek lagi efektivitas pembangunan tanggul penanggulangan rob yang dianggarkan oleh APBN, kemudian ada sindikasi APBD Provinsi dan APBD Kabupaten. Ini sudah tahun kedua, anggarannya multi years dari tahun 2017 hingga tahun 2019. Dan fungsionalisasinya kita cek, Alhamdulillah berjalan dengan baik. Dan nanti pada tahun 2020 ini masih ada pekerjaan-pekerjaan penyempurnaan,” papar Bupati.
Tapi secara umum, lanjut Bupati, masyarakat di pantai utara sudah merasakan bahwa kemarin tahun baru itu curah hujan begitu tinggi, tetapi alhamdulillah tidak terjadi banjir. Ini menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan selama ini oleh seluruh jajaran Pemerintahan membawa dampak yang positif bagi masyarakat. Akan tetapi kita juga perlu waspada karena banjir ini datangnya tidak memberi tahu ya. Yang paling penting adalah kesiapsiagaan yang kita miliki kita optimalisasi.
Sementara itu Kepala Korlap Paket II Rumah Pompa Sengkarang, Agus mengutarakan bahwa jumlah pompa yang dimiliki sebanyak 3 unit dengan kapasitasnya 2 kubik per detik, sehingga dengan 3 pompa kapasitas kerja pompa sebanyak 6 kubik per detik, dengan dioperasikan lebih kurang 1 minggu ini. “Alhamdulillah untuk mengurangi debit-debit air hujan yang masuk ke permukiman warga sudah masuk ke long storage dan kita alirkan ke Sungai Sengkarang. Dan long storage berjalan sesuai dengan yang kita rencanakan,” tuturnya.
Bupati menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Pekalongan, dalam menghadapi musim penghujan agar senantiasa menjaga kebersihan dan keamanan, serta jangan membuang sampah sembarangan karena mesin pompa sudah berfungsi dengan baik.
“Kita harus bersama-sama turut menjaganya dengan cara menjaga kebersihan sungai dari sampah agar tidak merusak pompa. Ini adalah tugas kita semua sebagai warga Kabupaten Pekalongan. Nanti dari dinas terkait bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat akan menata system persampahannya,” tandas Bupati. (red)

Berita Terkait